kievskiy.org

Malaysia Panik Tembus 8.290 Kasus Corona Baru, PM Muhyiddin Umumkan Total Lockdown

Ilustrasi virus corona. Malaysia kembali menjalankan total lockdown usai angka kasus corona harian mereka capai lebih dari 8.000 kasus pada Jumat 28 Mei 2021.
Ilustrasi virus corona. Malaysia kembali menjalankan total lockdown usai angka kasus corona harian mereka capai lebih dari 8.000 kasus pada Jumat 28 Mei 2021. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Rakyat Malaysia tengah dilanda kepanikan dan kebingungan lantaran kasus corona di negara mereka terus menanjak hingga capai 8.290 orang dalam sehari pada Jumat 29 Mei 2021.

Lonjakan kasus corona di Malaysia jauh lebih tinggi dari Indonesia yang hanya mencatat 5.862 pasien corona baru per hari. Bukan cuma itu, angka ini dua kali lipat lebih tinggi daripada kasus corona di Malaysia 10 hari lalu.

Di tengah situasi yang tak menentu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin segera mengumumkan total lockdown atau karantina wilayah secara ketat di seluruh Kerajaan Malaysia.

PM Muhyiddin mengumumkan karantina wilayah total Malaysia atau yang dikenal sebagai Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) itu melalui rilis pers, yang diunggah pula ke media sosial lewat akun Twitter @MuhyiddinYassin.

Baca Juga: Pengakuan Demonstran di KPK yang Dukung Firli Bahuri: Katanya Dibayar, tapi Enggak Tahu Berapa

"Kenyataan Media mengenai penutupan penuh sektor sosial dan ekonomi ataupun ‘total lockdown’," tulis PM Malaysia itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @MuhyiddinYassin.

Total lockdown diputuskan berdasarkan pertemuan Majlis Keselamatan Negara (MKN) yang diketuai PM Malaysia dan akan dilaksanakan selama dua pekan.

Mulai Selasa 1 Juni 2021 hingga Senin 14 Juni 2021, semua kegiatan ekonomi dan sosial dihentikan dan dilarang secara total seperti saat Malaysia awal-awal menghadapi Covid-19.

"Sepanjang periode ini, semua sektor tidak dibenarkan beroperasi kecuali sektor ekonomi dan pelayanan yang penting (essential economic and service sector) yang akan disenaraikan oleh Majlis Keselamatan Negara," kata PM Malaysia melalui rilis persnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat