PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah elemen masyarakat mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendukung Firli Bahuri memecatan 51 pegawainya.
Sayangnya beberapa anggota massa aksi ini tidak mengetahui keputusan yang diambil oleh KPK terhadap 51 pegawainya tersebut.
Beberapa di antara massa aksi ini masih menduduki bangku SMP bahkan mengaku dibayar. Sebagian yang lainnya tampak pria paruh baya.
Salah satu peserta aksi, Damar bahkan mengaku tidak paham dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dialami oleh penyidik KPK saat ini. Keikutsertaannya dalam aksi kali ini hanya diajak pamannya.
Baca Juga: Cerita Bebas dari Lilitan Utang Rp2 Miliar ala Milenial Asal Garut yang Kini Beternak
"Enggak tahu (kenapa ikut demo kali ini)," ujar Damar, Jumat, 28 Mei 2021.
Damar juga mengaku kalau dirinya akan mendapatkan fee setelah mengikuti aksi demonstrasi di Gedung KPK hari ini. Hanya saja, dia tidak tahu berapa nominal fee yang akan dia terima.
"Katanya sih dibayar. Enggak tahu (nominalnya)," ujar dia.