PIKIRAN RAKYAT – Ikuti jejak Twitter, Facebook juga turut memblokir akun mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Donald Trump diblokir Facebook selama dua tahun, tetapi akan berakhir tepat saat akan memasuki siklus pemilihan presiden AS digelar pada 2024 mendatang.
Oleh karena itu, dia disebut kemungkinan akan mendapatkan kembali kekuatan ‘megafon’ media sosialnya pada siklus pemilihan presiden AS 2024 nanti.
Setelah periode pemblokiran berakhir, Facebook mengatakan akan berkonsultasi dengan para ahli untuk menentukan apakah risiko keamanan publik telah berkurang atau belum, baru kemudian mengembalikan akun Donald Trump.
Baca Juga: Firli Bahuri ‘Mangkir’ Debat Terbuka, Peneliti ICW: Bertemu Ketum Partai Justru Mau
Namun Facebook memperingatkan, Facebook dan Instagram akan menetapkan sanksi yang ketat terhadap akun Donald Trump jika dia melanggar aturan perusahaan lagi setelah dipulihkan pada 7 Januari 2023.
Akun Facebook dan Instagram milik Donald Trump dibekukan sehari setelah serangan terhadap gedung DPR AS, atas pujiannya untuk pendukung yang menyerbu Gedung Capitol.
Larangan Facebook terhadap Donald Trump selama dua tahun tersebut pun dilakukan untuk membatasi kemampuan penggalangan dana untuk kandidat Republika pada tahun 2022 mendatang.
Setelah pemblokiran akun Donald Trump, pidato politik para pemimpin dunia akan mendapatkan perlakuan istimewa yang lebih sedikit.