kievskiy.org

Media AS Sebut Rusia Kirim Satelit ke Iran, Vladimir Putin: Sampah!

Presiden Rusia Vladimir Putin bantah laporan AS yang menyebutkan Rusia kirim satelit canggih ke Iran.
Presiden Rusia Vladimir Putin bantah laporan AS yang menyebutkan Rusia kirim satelit canggih ke Iran. /Reuters/CHARLES PLATIAU REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini media AS, Washington Post menyebutkan Rusia siap mengirim satelit canggih ke Iran yang dapat digunakan untuk melacak target militer musuh di Timur Tengah.

"Rencananya akan mengirimkan satelit Kanopus-V buatan Rusia yang dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi yang dapat diluncurkan dari Rusia dalam beberapa bulan," tulis laporan Washington Post pada Kamis 10 Juni 2021.

Menanggapi laporan media AS itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin membantah negaranya kirim satelit canggih ke Iran. Putin mengatakan laporan itu berita palsu dan hanya omongan sampah.

Baca Juga: Anies Baswedan Panen Raya di Sumedang: Cara Kami Balas Budi kepada Petani

"Itu hanya berita palsu. Paling tidak, saya tidak tahu apa-apa tentang hal semacam ini, mereka yang membicarakannya mungkin akan tahu lebih banyak tentang itu. Itu hanya omong kosong, sampah!," ujarnya.

Menurut media AS, satelit canggih Rusia yang dikirim ke Iran itu akan memungkinkan 'pemantauan terus menerus' terhadap fasilitas mulai dari kilang minyak Teluk Persia dan pangkalan militer Israel hingga barak Irak yang menampung pasukan AS.

Satelit Kanopus-V dipasarkan untuk penggunaan sipil, para pemimpin Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah melakukan beberapa perjalanan ke Rusia sejak 2018 untuk membantu merundingkan perjanjian tersebut, kata laporan Washington Post.

Baca Juga: Tolak Disetir IMF Saat Jadi Presiden, Megawati Soekarnoputri Ceritakan Kiatnya

Disebutkan pula para ahli Rusia telah melakukan kunjungan ke Iran untuk membantu melatih kru yang akan mengoperasikan satelit dari fasilitas yang baru dibangun di dekat Karaj di sebelah barat Teheran.

Vladimir Putin juga mengatakan hubungan Amerika Serikat-Rusia saat ini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat