kievskiy.org

Jepang Peringatkan Krisis Taiwan dan Perang Teknologi AS-China, Ancam Stabilitas di Asia Timur

PM Jepang Yoshihide Suga (kiri).
PM Jepang Yoshihide Suga (kiri). /Instagram/suga.yoshihide


PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan Jepang memperingatkan ketegangan militer di Taiwan serta persaingan teknologi antara Amerika Serikat-China akan mengancam perdamaian dan stabilitas di Asia Timur.

Untuk pertama kalinya Jepang secara langsung membahas masalah keamanan Taiwan dalam tinjauan pertahanan tahunan yang dirilis Selasa, 13 Juli 2021.

“Menstabilkan situasi di sekitar Taiwan penting untuk keamanan Jepang dan stabilitas komunitas internasional,” kata Kementerian Pertahanan Jepang dalam buku putih tahunannya, dikutip dari Reuters.

"Secara khusus, persaingan di bidang teknologi kemungkinan akan menjadi lebih intens," kata Kemenhan Jepang tentang persaingan AS-China.

Baca Juga: Berbahaya, WHO Peringatkan Agar Tidak Campur Dosis Vaksin Covid-19 dari Produsen Berbeda
 
Tinjauan pertahanan ini juga telah disetujui oleh pemerintah Perdana Menteri Yoshihide Suga. Disebutkan bahwa China sebagai masalah keamanan nasional utama Jepang.

Meningkatnya aktivitas militer Beijing baru-baru ini di sekitar Taiwan membuat Tokyo khawatir karena pulau itu terletak dekat dengan rantai Okinawa di ujung barat kepulauan Jepang.

"Perhatian harus diberikan pada tren seperti penguatan pasukan China dan Taiwan, penjualan senjata ke Taiwan oleh Amerika Serikat, dan pengembangan peralatan militer utamanya sendiri oleh Taiwan," demikian bunyi laporan pertahanan Jepang, dikutip dari Straits Times.

Disebutkan pula bahwa AS telah 'menunjukkan sikap yang jelas untuk mendukung Taiwan dalam aspek militer', melalui penjualan senjata dan transit oleh kapal AS melalui Selat Taiwan.

Baca Juga: AS Klaim Kirim 4 Juta Vaksin, Jokowi Mengaku Terima 3 Juta, Netizen: Lebih Percaya Omongan Pemerintah AS

“Walaupun Washington telah memperjelas pendiriannya untuk mendukung Taiwan secara militer, kecil kemungkinan Beijing akan membuat kompromi pada posisinya mengingat Taiwan adalah kepentingan utamanya,” kata laporan Jepang itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat