kievskiy.org

Afghanistan Salahkan AS Atas Serangan Taliban, Keputusan Tiba-tiba Mundur

Tentara AS saat berada di Afghanistan.
Tentara AS saat berada di Afghanistan. /Reuters/Baz Ratner Reuters/Baz Ratner


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menuduh penarikan cepat pasukan Amerika Serikat dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) memperdalam konflik dengan pemberontak Taliban.

Sejak Amerika Serikat, Inggris, dan pasukan NATO lainnya mulai meninggalkan Afghanistan awal tahun ini, Taliban semakin merajalela dan kekerasan meningkat.

Bagi pemberontak Taliban, penarikan cepat pasukan asing adalah tanda untuk pindah ke ibu kota provinsi utama Afghanistan.

“Situasi yang kami hadapi adalah karena keputusan tiba-tiba untuk mundur. Saya mengatakan kepada presiden Amerika bahwa saya menghormati keputusannya, tetapi saya tahu bahwa itu akan memiliki beberapa konsekuensi dan bahwa pengelolaan krisis akan bergantung pada Afghanistan," kata Presiden Afghanistan, dikutip dari Bulgarian Military, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Baru 'View Once', Foto dan Video Langsung Hilang Usai Dilihat

"Proses perdamaian ini telah menimbulkan keraguan dan ambiguitas, dan hasilnya adalah situasi yang kita lihat hari ini,” katanya.

Sebelum pasukan NATO ditarik dari Afghanistan, ada sekitar 2.500 tentara AS, ditambah 7.000 tentara NATO lainnya.

Ketika dimulainya perang 20 tahun lalu, 457 anggota Angkatan Bersenjata Inggris tewas di Afghanistan dan sekitar 150.000 pasukan juga telah bertugas di sana, kata pemerintah Inggris.

Warga ibu kota provinsi Helmand, Lakshar Gach, dipanggil untuk meninggalkan kota itu setelah 40 orang tewas hanya dalam waktu 24 jam.

Baca Juga: Foto Anthony Ginting dan Apriyani Rahayu Ikuti Tes CPNS Beredar Usai Raih Medali di Olimpiade Tokyo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat