kievskiy.org

Taliban Disebut Jadikan Wanita Afghanistan Budak Nafsu, Dikirim ke Negara Tetangga Pakai Peti Mati

Ilustrasi perempuan Afghanistan. Seorang mantan hakim menyebut Taliban memanfaatkan kaum wanita Afghanistan untuk dijadikan budak seks.
Ilustrasi perempuan Afghanistan. Seorang mantan hakim menyebut Taliban memanfaatkan kaum wanita Afghanistan untuk dijadikan budak seks. /Pixabay/ArmyAmber

 

PIKIRAN RAKYAT - Taliban berjanji akan menghormati hak-hak kaum wanita, setelah mereka sukses menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus ini.

Pernyataan Taliban itu tak serta merta dipercaya oleh masyarakat Afghanistan, terutama para wanita. Mereka bahkan mencoba berlindung dengan melarikan diri dan mengungsi ke negara lain.

Mantan hakim wanita Afghanistan, Najla Ayoubi memberikan kesaksian bahwa hal yang dikatakan Taliban adalah kebohongan. Ia mengaku telah mendengar contoh-contoh perlakuan mengerikan dan kekerasan terhadap kaum wanita sejak militan menguasai wilayah tersebut.

Melansir laman Metro pada Sabtu, 21 Agustus 2021, Dia mengatakan ada seorang wanita yang dibakar karena dituduh memasak makanan yang tak enak untuk pejuang Taliban, di utara negeri itu.

Baca Juga: Mural di Bogor Mendunia Diunggah Khaby Lame, Akankah Dihapus?

Najla yang saat ini mengungsi di Amerika Serikat merasa sangat miris ketika mendengar kabar wanita muda lainnya dipaksa menikah, dan dilecehkan secara seksual.

"Mereka memaksa orang untuk memberi mereka makanan dan memasak makanan untuk mereka," ujar Najla kepada Sky News.

Mantan hakim tersebut mengungkapkan bahwa sejumlah wanita muda dikirim ke negara tetangga untuk dijadikan budak seks.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat