kievskiy.org

PM Inggris Mengaku Bisa Bekerja Sama dengan Taliban: Kami Temukan Solusi Bagi Afghanistan

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. /Instagram.com/@borisjohnsonuk


PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku pemerintahnya bisa bekerja sama dengan Taliban setelah kelompok itu merebut Afghanistan pada 16 Agustus 2021.

"Yang ingin saya pastikan kepada orang-orang adalah bahwa upaya politik dan diplomatik kami untuk menemukan solusi bagi Afghanistan, bekerja dengan Taliban, tentu saja jika perlu, akan terus berlanjut," kata Boris Johnson, dikutip dari Reuters, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Boris Johnson mengatakan situasi di Bandara Kabul saat ini 'sedikit lebih baik' meski sempat kacau akibat banyaknya orang ingin melarikan diri.

Baca Juga: Mural di Bogor Mendunia Diunggah Khaby Lame, Akankah Dihapus?

Pemerintah Inggris mengatakan telah mengevakuasi 1.615 orang sejak Sabtu, termasuk 399 warga negara Inggris beserta keluarganya, 320 staf kedutaan dan 402 warga Afghanistan.

Diberitakan sebelumnya, Taliban dilaporkan mulai mengintensifkan perburuan terhadap orang-orang yang dulu bekerja dengan pasukan Inggris, Amerika Serikat (AS) dan NATO di Afghanistan.

Laporan rahasia ini dilaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan ini menyebutkan n Taliban 'menangkap dan/atau mengancam akan membunuh atau menangkap anggota keluarga dari individu sasaran kecuali mereka menyerahkan diri kepada Taliban.

Baca Juga: Fadli Zon: Sejarah Akan Catat AS Kalah Hadapi Taliban Usai 20 Tahun, Habiskan 2 Triliun Dolar

Surat itu memerintahkan pria itu untuk melapor ke Komisi Militer dan Intelijen Imarah Islam Afghanistan di Kabul. Jika gagal melakukannya, mereka memperingatkan bahwa keluarganya 'akan diperlakukan berdasarkan hukum Syariah'.

Namun, juru bicara Taliban Suhail Shaheen berjanji keselamatan perempuan Afghanistan akan diamankan dan mendapat pendidikan tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat