kievskiy.org

500 Delegasi Akan Ikuti KTT Luar Biasa OKI

JAKARTA, (PRLM).- Indonesia, Palestina, dan Sekretariat OKI pada level pejabat tinggi melakukan persiapan akhir untuk mematangkan persiapan substansi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta pada tanggal 7 Maret 2016. KTT akan didahului oleh Pertemuan Pejabat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri besok hari pada pada tanggal 6 Maret 2016. Hingga Sabtu 5 Maret 2016, KTT Luar Biasa OKI ke 5 ini akan diikuti lebih dari 500 delegasi dari 49 negara anggota termasuk pada tingkat kepala negara/pemerintahan. KTT ini juga akan diikuti 3 negara observers, 4 negara/organisasi internasional kuartet, dan 5 anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Pertemuan yang akan mengangkat tema “United for a Just Solution” adalah Pertemuan luar biasa yang pertama kali khusus diselenggarakan untuk mencari terobosan guna menyelesaikan isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. KTT ini diharapkan dapat memberikan dorongan pada dunia internasional untuk tetap prioritaskan penyelesaian isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif mengingat saat ini situasinya semakin mengkhawatirkan. Penyelenggaraan KTT LB OKI ke 5 ini juga merupakan bentuk nyata dari dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan dan melaksanakan ketertiban umum berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Rencananya KTT akan menghasilkan sebuah Resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, serta Jakarta Declaration yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah-langkah konkrit bagi Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Dukungan dan kontribusi Indonesia untuk Palestina juga ditunjukan melalui kerja sama dan bantuan kepada Pemerintah dan masyarakat Palestina, antara lain bantuan kemanusiaan sebesar US$ 1 Juta. Indonesia juga telah memprakarsai lebih dari 135 program capacity building yang diikuti 1.364 warga Palestina pada periode 2008-2015 dalam kerangka bilateral, NAASP (New Asian-African Strategic Partnership for Palestinian Capacity Building Program), dan CEAPAD (Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development). Indonesia dalam waktu dekat juga akan meresmikan Kantor Konsul Kehormatan RI di Ramallah. Tujuan pembukaan kantor tersebut adalah agar kerja sama Indonesia dan Palestina berjalan semakin erat. Pada tahun 2015 yang lalu, Pemerintah RI telah menjadi tuan rumah Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika yang mengadopsi sebuah Deklarasi mengenai Palestina, dan Konferensi Internasional mengenai Jerusalem di Jakarta.(Kemenlu/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat