kievskiy.org

Akibat Malnutrisi Anak, Orangtua Keluar Biaya Rp 3,4 Triliun per Tahun

BANGKOK, (PR).- Malnutrisi anak memiliki dampak yang signifikan pada ekonomi negara. Hal itu mengurangi produktivitas orang tua dan tentunya menambah pembiayaan untuk perawatan. Kekurangan gizi juga menyebabkan penyakit-penyakit tidak menular, disabilitas dan bahkan kematian. Yang pada akhirnya mengurangi potensi tenaga kerja. Organisasi-organisasi di PBB, Unicef, WHO, dan Asean merilis biaya yang harus dikeluarkan orang tua akibat penyakit tidak menular anak di Indonesia diperkirakan 248 miliar dolar AS per tahun. Jumlah itu setara Rp 3,4 triliun. Sebab penyakit tak menular itu didominasi masalah pola makan pada anak. Temuan lain dari laporan bersama tersebut juga menyoroti kasus obesitas di Thailand. Memang, secara umum atau 15% anak dari keluarga kaya yang kena obesitas, ada juga 9% anak dengan berat badan berlebih dari warga miskin. Sementara 7% anak kekurangan gizi dari keluarga berada, 7% lainnya miskin. Malnutrisi mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak. Hampir 12 juta dari 17 juta anak dengan pertumbuhan terhambat di Asia Tenggara tinggal di Indonesia dan Filipina. Konflik dan bencana alam juga berdampak pada gizi anak-anak karena mengganggu mata pencaharian keluarga, untuk mendapatkan makanan bergizi dan air bersih.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat