kievskiy.org

Mantan Polwan Afghanistan Cerita Serangan Taliban: Mata Dicungkil, Kepala Ditembak

Ilustrasi perempuan Afghanistan.
Ilustrasi perempuan Afghanistan. /Reuters/Stringer


PIKIRAN RAKYAT - Khatera Hashmi, mantan polisi wanita (polwan) Afghanistan menceritakan dirinya diserang oleh anggota Taliban tahun 2020 lalu.

Hashmi menceritakan serangan Taliban itu menyebabkan dirinya menjadi 'mayat hidup'. Usai serangan itu, ia tak lagi percaya janji Taliban tentang hak perempuan.

"Taliban tidak berubah. Mereka sama seperti 20 tahun lalu,” kata Khatera Hashmi, dikutip dari India Today, Sabtu, 4 September 2021.

Wajahnya adalah kesaksian hidup dari praktik barbar Taliban. Saat hamil, Khatera Hashmi diculik oleh kelompok pemberontak garis keras dan disiksa. Dia ditembak beberapa kali dan matanya dicungkil.

Baca Juga: Sejarah Tercipta, Ganda Putri Badminton Indonesia Raih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2021

“Bagi Taliban, dosa terbesar yang bisa dilakukan seorang wanita adalah keluar dari rumahnya untuk bekerja. Apa yang terjadi dengan saya juga terjadi pada banyak wanita lain saat ini.," kata Hashmi.

"Tapi mereka (wanita) tidak bisa keluar dan mengatakannya karena mereka takut,” ujarnya.

Saat ini, Hashmi tinggal di India dan menceritakan pengalamannya yang mengerikan di negara asalnya masih membuatnya gemetar dan hampir menangis.

"Atas nama Islam, Taliban telah meneror rakyat Afghanistan," katanya.

Baca Juga: Malaysia Heran Kasus Covid-19 Indonesia Turun Lebih Cepat, Padahal Populasi Besar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat