PIKIRAN RAKYAT - Senator Amerika Serikat dari Partai Republik, Lindsey Graham, mengakui pasukan AS akan kembali lagi ke Afghanistan meskipun sudah ada penarikan pada 31 Agustus 2021 lalu.
Hal itu disampaikan Lindsay Graham saat meningkatkan seruan pemakzulan kepada Presiden AS Joe Biden yang memutuskan menarik pasukan dari Afghanistan.
"Kami akan kembali ke Afghanistan seperti kami kembali ke Irak dan Suriah," kata Lindsay Graham dalam sebuah wawancara, dikutip dari Sputnik News, Selasa, 7 September 2021.
Baca Juga: Resmi Berlaku, Indonesia akan Gunakan Mata Uang China untuk Pembayaran Internasional
Ditanya apakah AS bersedia kembali ke Afghanistan yang kini dikuasai Taliban, Graham mengatakan pemerintah AS tak punya pilihan lain.
"Kita harus melakukannya karena ancaman (teror) akan begitu besar," kata dia.
Lindsay Graham menambahkan bahwa Afghanistan dapat berubah menjadi hotspot untuk "perilaku Islam radikal", serta tempat yang aman bagi teroris al-Qaeda.
Menurut Graham, kekhawatiran akan munculnya elemen teroris adalah alasan mengapa AS kembali"ke Irak, di mana "5000 tentara" ditempatkan hari ini.
Dia juga mengklaim bahwa AS memiliki sedikit pilihan terkait dengan situasi saat ini di Afghanistan.