kievskiy.org

Media Asing Cium Kejanggalan Angka Kematian Covid-19 Indonesia Versi Data Pemerintah Jokowi

Dokumen Presiden Jokowi dan pemakaman korban covid-19. Media asing ternama asal Inggris, The Economist, memberitakan jika ada dugaan kejanggalan terkait data kematian akibat Covid-19 di Indonesia.
Dokumen Presiden Jokowi dan pemakaman korban covid-19. Media asing ternama asal Inggris, The Economist, memberitakan jika ada dugaan kejanggalan terkait data kematian akibat Covid-19 di Indonesia. /Kolase Antara Foto/M Risyal Hidayat/ IG @jokowi

PIKIRAN RAKYAT – Media asing ternama asal Inggris, The Economist, memberitakan jika ada dugaan kejanggalan terkait data kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Data dari rezim Presiden Jiko Widodo (Jokowi), tercatat ada 135.861 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Sementara berdasarkan data dari The Economist, terdapat 280 ribu sampai 1,1 juta orang WNI yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Artinya, angka kematian akibat Covid-19 versi The Economist itu 500 persen atau 5 kali lebih besar dari angka kematian yang disajikan rezim Presiden Jokowi.

Baca Juga: Iwan Fals Pertanyakan Kebakaran di Lapas Tangerang: Kok Bisa Ya?

The Economist menyebut jika angka yang didapat bisa saja berbeda dengan cara hitung pemerintah dalam merekap data.

Permodelan The Economist berdasar dari asumsi data resmi dari pemerintah sudah akurat.

Akan tetapi, di dalam perjalanan seiring dengan perkembangan kasus, pemerintah di suatu negara bisa saja mengubah indiktor dan definisi yang disebut kasus kematian akibat Covid-19.

Baca Juga: Lapas Kelas 1 Tangerang Kebakaran, Media Asing Soroti Kondisi Penjara yang Over Kapasitas

Jika terjadi perubahan tersebut, The Economist menjelaskan bisa saja perhitungan model menjadi tidak reliabel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat