NEW YORK, (PR).- Otoritas Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang bermarkas di New York, Selasa 3 Mei 2016 mengatakan, perayaan Hari Kebebasan Pers pada 2016 masih diwarnai banyak keprihatinan. Setiap tahun selalu saja ada jurnalis terbunuh saat menjalankan pekerjaannya. Data CPJ yang dikutip Yahoo News menyebutkan, total jurnalis yang terbunuh sepanjang 2015 mencapai 72 orang dan 10 orang pada 2016 ini. Semua terbunuh saat menjalankan pekerjaan mereka. Mayoritas tewas di Suriah yang membuat indeks kebebasan pers di sana sangat buruk. Selain Suriah dan Somalia, negara lainnya yang tingkat kebebasan persnya buruk adalah Turki. Sejak Januari 2016, pemerintah Turki telah melakukan pemberangusan sejumlah media yang mengkritik pemerintah. Bahkan, dua jurnalis setempat dipenjara karena dianggap membuat laporan yang memfitnah pemerintah. Padahal yang dilakukan kedua jurnalis tersebut adalah menuliskan fakta yang ada. Selain itu, UU Turki juga sangat tak mengharagi kebebasan pers karena sepanjang 2016, pemerintah Turki mengkriminalkan 2.000 orang termasuk jurnalis yang dianggap menghina President Recep Tayyip Erdogan. "Tak ada kebebasan pers di sini yang bisa dirayakan untuk menyambut hari penting tersebut," ujar pemimpin Asosiasi Jurnalis Turki (TJA) Nazmi Bilgin seraya menambahkan, pihaknya sulit merayakan hari kebebasan pers saat para jurnalis terkungkung. Bilgin menyatakan, sepanjang tahun 2016, sebanyak 720 jurnalis dipecat karena pekerjaan mereka yang berani mengungkap kebenaran dan lebih dari 100.000 laman diblokir pemerintah lantaran dianggap tak sejalan.***
100 Ribu Laman Diblokir, Tidak Ada Kebebasan Pers di Turki
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/08/kebebasan pers.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
pers
media massa
Turki
kebebasan pers
Artikel Pilihan
Terkini
Tips Aman dan Percaya Diri di Ruang Publik: Panduan untuk Mengatasi Kekhawatiran Data Anda Dicuri
12 Pejabat AS Resign, Tuding Pemerintah Joe Biden Terlibat Penuh dalam Genosida Gaza
Kenapa Israel Penjajah Ingin Khan Younis Gaza Dikosongkan dan Suruh Warga Palestina Pergi?
Cak Imin Tak Berniat Jodohkan Anies Baswedan dan Sohibul, HNW: Aspirasi PKS Enggak Ecek-ecek
Kelinci Menggemaskan Ternyata Merugikan Pemerintah hingga Triliunan Rupiah
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Hacker Bakal Pulihkan Data PDN Cuma-cuma, Kasihan Lihat Tak Becusnya Pemerintah Indonesia
Isi Pesan Hacker PDNS 2 untuk Pemerintah dan Rakyat Indonesia, Maaf dan Peringatan
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Australia: Main dengan 10 Pemain, Garuda Merah Putih Tahan Imbang Australia 2-2
Cara Cek Penerima Bansos PKH Juli 2024 Lewat HP
Prediksi Skor Kosta Rika vs Paraguay di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Rumania vs Belanda 2 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Portugal vs Slovenia di Euro 2 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Prancis vs Belgia di Euro 1 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Prediksi Skor Brasil vs Kolombia di Copa America 3 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Masa Jabatan Sekda Karawang Berakhir, Acep Jamhuri Mundur dari ASN Demi Maju Pilkada 2024
Kabar Daerah
Pipa Pembuangan Air Bendungan Leuwikeris Diprogramkan sampai Situleutik Cibereum Kota Banjar
Keajaiban Daun Mekai: Kunci Sehat dan Kenikmatan dari Hutan Kalimantan
DPP PPP Tugaskan H.Mujamil Bersama Sulyanati Maju Pilkada Kota Banjar 2024
Mengenal Sosok Sutisna, Pemilik Nisya Batik Kuningan yang Hingga Kini Masih Tetap Bisa Bertahan
"Konferensi Nasi Uduk" Disebut sebagai Upaya Kompromi Wacana Duet Mirza-Umar kepada Jihan
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022