kievskiy.org

Polisi AS Umumkan Nama Lima WNI Korban Kecelakaan Maut

SALAH satu kendaraan yang terlibat kecelakaan di Hancock County, Senin malam, 2 Mei 2016. Lima WNI menjadi korban kecelakaan ini, tiga orang meninggal, dua lainnya terluka.*
SALAH satu kendaraan yang terlibat kecelakaan di Hancock County, Senin malam, 2 Mei 2016. Lima WNI menjadi korban kecelakaan ini, tiga orang meninggal, dua lainnya terluka.*

HANCOCK COUNTY, (PR).- Otoritas Hancock di Mississippi masih terus menginvestigasi penyebab kecelakaan lalu lintas parah di Missisipi, Amerika Serikat yang menyebabkan tiga WNI tewas dan dua lainnya kritis. Seperti dilaporkan laman Sun Herald, Jumat, 6 Mei 2016, yang mengutip keterangan jubir patroli jalan tol Mississippi, Chase Elkins menyebutkan, saat indisen itu terjadi pada Senin malam waktu setempat, mobil yang ditumpangi lima WNI tersebut awalnya ditabrak truk beroda 18 dari belakang. Sehingga mobil itu terlempar ke truk lain yang berada di depannya. Kemudian, di saat yang sama muncul mobil lainnya yang menabrak mobil berpenumpang WNI. Akibatnya, mobil berpenumpang WNI itu ringsek. Bahkan, tiga WNI yang meninggal di mobil tersebut, jenazahnya sudah tak berbentuk sehingga menyulitkan identifikasi. Dua WNI dilaporkan selamat, meski kondisi mereka sangat saat ini sangat kritis. Elkins mengatakan, penyelidikan kecelakaan maut tersebut bisa memakan waktu bermingu-minggu karena kondisi mobil yang sangat rusak tersebut. "Sejauh ini yang kami tahu,semua korban berasal dari Indonesia," ujar Elkins seperti dilaporkan Sun Herald. Karena berasal dari Indonesia itulah, lanjut Elkins, pihaknya sempat kesulitan menghubungi para keluarga korban. Laporan Sun Herald yang mengutip Elkins menyebutkan, ketiga korban tewas adalah dua pria, Uken Bremani (29), Royani Yayan (37) dan seorang wanita Sridewi Alumni (48). Sementara dua korban yang luka adalah Ilham Ronas (44) dan Triatmojo (48). Mobil yang mereka tumpangi dikemudikan oleh Uken yang sudah memiliki SIM Washington. Pejabat kepolisian Hancock, Jim Faulk mengatakan bahwa kelima WNI tersebut bekerja di industri makanan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat