kievskiy.org

Membawa Bandung ke Australia

PESERTA program
PESERTA program

CANBERRA, (PR).- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Camberra ‘membawa’ Bandung ke Australia melalui program “Énchanting Bandung: Paris Van Java of Indonesia”. Cerita Tangkuban Perahu, wayang golek, alat musik arumba, sampai surabi diperkenalkan kepada warga Australia. Selama satu hari penuh, KBRI Canberra bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mengajak warga Australia mengenal lebih dekat berbagai informasi dan pengetahuan mengenai kekayaan seni-budaya, sejarah, kuliner dan potensi pariwisata dari Ibu Kota Jawa Barat yang dikenal sebagai Paris van Java. Acara yang digelar Jumat, 13 Mei 2016 waktu setempat itu menjadi ajang bagi warga Australia yang tertarik dengan Indonesia. Berbondong-bondong mereka datang ke KBRI untuk ‘menikmati’ Bandung. “Sejarah panjang Kota Bandung dan juga keindahan panorama alamnya yang luar biasa memang selalu menarik perhatian dan menjadi magnet bagi wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Pesona Kota Bandung yang dikelilingi gunung-gunung dengan hawanya yang sejuk dan lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta, menjadikannya  tempat favorit untuk ditinggali, termasuk orang asing, bahkan sejak jaman kolonial Belanda,” tutur Kata DWP Nino Nadjib Riphat melalui siaran pers yang diterima PR, Sabtu, 14 Mei 2016. Program promosi Kota Bandung ini merupakan salah satu dari aktivitas KBRI Canberra bersama DWP KBRI Canberra dalam memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada masyarakat Australia agar berkunjung ke Indonesia. Wisatawan Australia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu kontributor terbesar dari turis asing yang datang ke Indonesia. Tahun lalu, jumlahnya mencapai lebih dari 1.1 juta turis. Dalam program promosi wisata Bandung ini, pengunjung berkesempatan menyaksikan video tentang pemandangan Kota Bandung pada masa lalu dan masa kini. Sejumlah gedung bersejarah dan tempat destinasi wisata seperti Gedung Sate, Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA), kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Gunung Tangkuban Perahu, Jalan Braga dan Alun-alun Bandung diperlihatkan dengan sangat menarik. Ikon Bandung sebagai salah satu kota utama Indonesia penghasil ekonomi kreatif nasional (IT, animasi hingga seni) dan fashion serta kuliner Sunda, seperti nasi lalapan yang dibungkus dengan daun, juga ditampilkan. Pada kesempatan tersebut, diperlihatkan cara membuat surabi. Demo masak ini menyita perhatian tamu undangan. Mereka bisa melihat secara langsung proses pembuatan surabi dari awal hingga. Setelah matang, Surabi pun bisa langsung dicicipi. Kegiatan promosi Kota Bandung di KBRI Canberra semakin lengkap dengan dipersembahkannya permainan alat musik Arumba yang dimainkan apik oleh  pengurus DWP KBRI Canberra. Melalui lagu ‘Twinkle-twinkle Little Star’ dan ‘Halo-halo Bandung’, para undangan dibuat terpesona oleh penampilan ketua dan pengurus  DWP KBRI Canberra dalam memainkan alat musik khas Jawa Barat ini.  Untuk melengkapi cita rasa Bandung, Balai Kartini di KBRI Canberra ditata dengan berbagai hiasan dan ornamen, berupa pameran baju tradisional, wayang golek, alat musik kendang dan kecapi hingga angklung Saung Ujo. “This program is fantastic,” kata Doreen Hurst, salah seorang tamu yang hadir. Ia mengagumi kemajemukan budaya Indonesia, termasuk yang ada di Kota Bandung.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat