kievskiy.org

UNHCR Perkirakan 700 Migran Tewas di Laut Mediterania

MIGRAN di atas perahu karet di tengah penyelamatan oleh kapal SOS Mediterania di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia, 18 April 2016.*
MIGRAN di atas perahu karet di tengah penyelamatan oleh kapal SOS Mediterania di lepas pantai Pulau Lampedusa, Italia, 18 April 2016.*

ROMA, (PR).- Jumlah korban meninggal dunia akibat terbaliknya sebuah kapal kayu pengangkut migran di Laut Mediterania diperkirakan mencapai 700 orang. Hal itu diungkapkan jubir badan PBB urusan pengungsi (UNHCR) Federico Fossi kepada AFP, Minggu, 29 Mei 2016. Menurut Fossi, angka tersebut diperoleh setelah pihaknya mewawancarai sejumlah penyintas terkait insiden di Laut Mediterania tersebut. Para migran tersebut berangkat dari Libia menuju Italia. Namun, di tengah perjalanan kapal mereka terbalik. Tim SAR Italia berhasil menyelamatkan 600 migran Timur Tengah yang ingin menetap di Eropa tersebut. "Situasinya kacau, berapa jumlah pastinya yang hilang itu, kami juga masih belum tahu. Tapi, kami khawatir sampai 700 orang kemungkinan tenggelam setelah kapal tersebut terbalik di perairan Mediterania," ujar Fossi. Sejauh ini, data otoritas Italia menunjukkan sekitar 500 migran hilang setelah kapal mereka tenggelam pekan lalu usai meninggalkan perairan Libia. Salah satu kesaksian penyintas menyebutkan bahwa sedikitnya 40 migran tewas termasuk bayi yang baru lahir. Nasib ke-500 orang tersebut masih belum diketahui karena jenazah mereka tak ditemukan. Jumlah yang hilang tersebut diperkirakan PBB jauh lebih besar ketimbang data otoritas Italia. UNHCR menyebut angka 700 migran yang hilang dalam insiden tersebut. "Kita tak akan pernah tahu jumlah pastinya berapa, kita juga tak akan pernah tahu identitas mereka. Namun para penyintas mengatakan lebih dari 500 migran yang tewas," ujart jubir lainnya di UNHCR, Carlotta Sami lewat akun twitternya yang dikutip AFP, Minggu. LSM kemanusiaan Save the Children yang saat ini membantu para korban mengatakan bahwa sulit untuk memverifikasi jumlah migran yang berangkat dari pelabuhan Sabratha di Libia tersebut. Jubir Save The Children di Pulau Sisilia, Giovanna Di Benedetto, mengatakan, hasil wawancara dengan penyintas menyebutkan, ada dua kapal dan perahu kecil yang berangkat dari Libia dan membawa lebih dari 1.100 penumpang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat