kievskiy.org

Presiden Perancis Tetapkan Berkabung Nasional 3 Hari

NICE, (PR).- Serangan terbaru di Perancis telah memaksa Presiden Francois Hollande memperpanjang kondisi darurat sampai November 2016 mendatang. Artinya, sejak serangan teroris Paris 13 November 2015 lalu, keadaan darurat diterapkan selama setahun penuh. Hollande dan sejumlah menterinya dilaporkan telah mengunjungi kota Nice. Dalam pidatonya, Hollande menyebut serangan brutal yang nemewaskan banyak orang termasuk 10 anak-anak tersebut sebagai serangan teroris. Dia mengumumkan, Perancis berkabung selama tiga hari terhitung mulai Jumat 15 Juli 2016. Dia juga menegaskan akan meningkatkan serangan Perancis terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Menurut Hollande, seluruh wilayah Perancis kini berada di bawah ancaman teroris. Sementara para pemimpin dunia juga menyatakan kecaman terhadap serangan teroris tersebut . Mereka menyatakan dukungannya untuk bersatu dengan Paris memerangi terorisme. Di pihak lain, seperti dilaporkan AFP, para pendukung ISIS merayakan serangan berdarah di Nice dengan bersorak-sorai. Sepert diketahui, Prancis kembali berduka. Delapan bulan setelah serangan teroris di Paris yang menewaskan 149 orang, insiden mengerikan kembali terjadi di kota Nice, Prancis selatan. Sedikitnya 84 orang tewas dan ratusan lainnya terluka, termasuk puluhan bayi, saat truk tronton berbobot 19 ton dengan kecepatan sekira 70 kilometer per jam menyeruduk kerumunan warga sejauh dua kilometer di kawasan tepi pantai Promenade des Anglais, Nice, Provinsi Côte d'Azur, Kamis 14 Juli 2016 pukul 23.00 waktu setempat atau Jumat 15 juli 2016 pukul 5.00 WIB.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat