kievskiy.org

Pelaku Percobaan Serangan Notre Dame Berencana Bom Stasiun Kereta Paris

POLISI Prancis menyelidiki sebuah bangunan apartemen di Boussy-Saint-Antoine, dekat Paris, Prancis, Kamis, 8 September 2016.*
POLISI Prancis menyelidiki sebuah bangunan apartemen di Boussy-Saint-Antoine, dekat Paris, Prancis, Kamis, 8 September 2016.*

PARIS, (PR).- Otoritas kepolisian Prancis masih terus melakukan penyelidikan terkait upaya sejumlah pelaku teror setempat yang berencana melakukan serangan di kawasan Notre Dame. Kepolisian Prancis berhasil menggagalkan serangan teror di kawasan ternama di Paris tersebut, yang setiap hari dikunjungi ribuan wisatawan tersebut. Dilansir AFP, Jumat 9 September 2016, sejumlah fakta mulai terungkap terkait para terduga pelaku yang akan meledakkan sejumlah bom tabung gas di kawasan keramaian Notre Dame pada hari Minggu lalu. Dari keempat pelaku yang telah ditangkap, polisi Prancis berhaisl mengungkap rencana serangan teror lainnya yang akan dilakukan setelah percobaan serangan Notre Dame. Dalam hal ini, para pelaku juga berencana untuk meledakkan salah satu stasiun kereta di Paris. Berdasarkan data intelejen, nama para pelaku telah masuk dalam daftar pengawasan karena merupakan bagian dari sel ISIS di Boussy-Saint-Antoine, selatan Paris. Saat flat mereka dirangsek kepolisian Kamis pagi, salah seorangnya melukai polsii dengan pisau dapur. Hal ini membuat polisi lainnya terpaksa menembak pelaku. Namun si pelaku penyerangan terhadap polisi tersebut tak tewas. Dilaporkan, dari empat terduga teroris yang ditangkap tersebut, dua orang berjenis kelamin perempuan, berusia sekira 20 tahunan. Mereka ditangkap pada Kamis pagi setelah polisi menyelidiki kasus tersebut sejak hari Minggu lalu. Dilansir AFP, polisi berhasil menggagalkan serangan tersebut setelah orang tua dari salah seorang pelaku percobaan serangan Notre Dame, datang ke polisi pada Sabtu pekan lalu melaporkan bahwa anaknya menghilang beserta mobil Peugeot 607 miliknya . Sang orang tua mengaku kepada polisi bahwa anaknya telah teradikalisasi dan berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Prancis sendiri merupakan salah satu negara Barat yang punya simpatisan ISIS cukup signifikan. Data intelejen Prancis, ada 700 warga negara setempat yang saat ini berada di Suriah bergabung dengan ISIS.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat