kievskiy.org

Dokumen Bocor: Sebelum Pandemi, Ilmuwan Wuhan Pernah Berencana Lepaskan Virus Corona ke Gua Kelelawar

Institut Virologi Wuhan
Institut Virologi Wuhan /Reuters Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Sebuah dokumen bocor baru-baru ini mengungkapkan ilmuwan China di Kota Wuhan pernah berencana melepaskan virus corona ke gua berisi kelelawar. Kejadian ini terjadi pada tahun 2018 atau 21 bulan sebelum diumumkannya pandemi Covid-19.

Para ahli ingin meningkatkan virus corona secara genetik dan melepaskannya di antara kelelawar di gua Yunnan, sekitar 1.240 mil (2.000 km) barat daya Wuhan. Hal itu diharapkan akan menghentikan virus baru yang melompat dari kelelawar ke manusia.

Disebutkan pula bahwa para ilmuwan mengajukan proposal pada tahun 2018 untuk membuat virus yang ditingkatkan secara genetik agar menginfeksi manusia dengan lebih mudah.

Dikutip dari The Sun, Kamis, 22 September 2021, ilmuwan di Institut Virologi Wuhan (WIV) ingin menguji vaksinasi kelelawar untuk melihat apakah dapat mengurangi penyebaran virus corona dan menurunkan kemungkinan kutu mematikan menyebar ke manusia.

Baca Juga: Siap Disanding Brondong, Teuku Ryan Buat Ria Ricis Terharu Lihat Mewahnya Dekorasi Gedung Lamaran

Proposal yang disebut "Defuse" merupakan proyek yang dipimpin oleh Peter Daszak dari EcoHealth Alliance - sebuah organisasi yang berbasis di AS yang telah bekerja erat dengan WIV selama bertahun-tahun dalam penelitian virus corona pada kelelawar.

Anggota tim pada proyek yang diusulkan termasuk Dr Shi Zhengli, pemimpin kelompok di WIV yang dijuluki "wanita kelelawar".

Salah satu alasan utama penelitian itu adalah untuk melindungi personel militer AS yang mungkin dikerahkan ke China dan kawasan Asia yang lebih luas.

"Kekhawatiran keamanan di seluruh Asia menjadikan kawasan itu sebagai lokasi penempatan potensial bagi para pejuang AS," demikian isi proposal tersebut.

"Penyakit menular yang muncul, di mana beberapa tindakan pencegahan medis tersedia, merupakan ancaman besar bagi pejuang dan keamanan nasional dan dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat AS". tambah isi proposal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat