JAKARTA, (PR).- Politisi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno merasa bangga dengan berdirinya patung Jenderal Sudirman yang menjadi satu-satunya tokoh atau pahlawan negara asing yang dipajang di Jepang. Awal November lalu, Puti Guntur Soekarno berkenan meletakkan karangan bunga di depan patung setinggi empat meter dan terbuat dari bahan perunggu itu. Sebelum seremoni penghormatan dan peletakan karangan bunga, Puti dan rombongan diterima Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Takayuki Kobayashi di kantornya, di kawasan Shinjuku, Tokyo. Kobayashi beserta sejumlah staf kementerian dan partai mengantar para tamu dari Indonesia menuju lokasi Patung Jenderal Sudirman. Sesampai di sana, protokoler kementerian mengatur posisi berdiri berbaris menghadap patung lalu memberi penghormatan. Wakil menteri Kobayashi mengawali ramah-tamah dengan menanyakan, ”Apakah kedinginan?”, lalu dengan ramah menawarkan Puti Guntur dan tamu yang lain menyeruput the hijau yang menghangatkan. Dalam kesempatan itu, pejabat kelahiran 29 November 1974 itu menceritakan awal mula berdirinya patung Sudirman di halaman belakang Kantor Kementerian Pertahanan Jepang. Kobayashi mengatakan, patung itu adalah pemberian Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro empat tahun lalu (2012). “Kementerian Pertahanan Jepang menyetujui peletakkan patung Jenderal Sudirman, mengingat banyak nilai-nilai positif yang patut menjadi teladan," ujar Puti Guntur dalam siaran persnya Jumat 11 November 2016. Menurut Puti, Jenderal Sudirman pantas mendapatkan posisi di Jepang mengingat selain sebagai pahlawan bagi bangsa Indonesia, jenderal besar itu juga menjadi lambang bagi tradisi etos kerja tinggi, disiplin, dan loyalitas. Sikap itu antara lain didapat Sudirman saat berhenti menjadi guru dan bergabung dalam Peta (Pembela Tanah Air), gemblengan tentara Jepang tahun 1943. Mendengar itu, Kobayashi mengangguk-angguk. Seolah ia mengingat masa-masa kekuasaan Jepang di Indonesia. Pejabat lulusan John F Kennedy School of Government, Harvard University itu lantas mengemukakan harapannya agar peletakkan patung tersebut dapat meningkatkan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang. Sedikit menyinggung tentang bidang tugasnya, Kobayashi yang juga politisi partai berkuasa, LDP (Liberal Democratic Party/Partai Demokratik Liberal) itu menyinggung soal pentingnya membina suasana damai antarnegara. ”Indonesia dan Jepang sama-sama negara demokratis. Kami tentu sepakat bahwa demokrasi senantiasa memperjuangkan kedamaian. Karena itu, kami sangat prihatin dengan permasalahan di Laut Tiongkok Selatan,” ujar Kobayashi. Puti Guntur yang juga Anggota DPR RI Komisi X dan membidangi soal pemuda, olahraga, dan pendidikan mencoba tidak memasuki wilayah politik luar negeri lebih jauh. Puti hanya menegaskan, sebagai warga negara Indonesia, ia berharap persoalan Laut Tiongkok Selatan bisa diselesaikan secara damai.***