kievskiy.org

Ribut-ribut Rudal S-400 Rusia, AS Peringatkan Sanksi Lebih Banyak ke Turki

Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Tayyip Erdogan. /Reuters/ Murad Sezer


PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat terus meributkan keinginan Turki untuk membeli lebih banyak rudal S-400 Rusia. AS tak ingin Turki sebagai anggota NATO memiliki sistem pertahanan dari Rusia.

Baru-baru ini, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan mengatakan pihaknya masih bermaksud untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 gelombang kedua dari Rusia.

Menanggapi pernyataan Erdogan, AS langsung memperingatkan bahwa langkah seperti itu akan menghasilkan sanksi baru terhadap sekutu NATO-nya.

Baca Juga: Tak Peduli Sanksi AS, Erdogan: Turki Bisa Beli Banyak Rudal S-400 Rusia

"Kami terus menjelaskan kepada Turki bahwa setiap pembelian senjata Rusia baru yang signifikan akan berisiko memicu sanksi CAATSA (The 2017 Countering America's Adversaries through Sanctions Act) terpisah dari dan di samping yang diberlakukan pada Desember 2020,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari Ahval News, Senin, 27 September 2021.

“Kami mendesak Turki di setiap tingkat dan kesempatan untuk tidak mempertahankan sistem S-400 dan menahan diri dari membeli peralatan militer tambahan Rusia,” ujar pejabat AS itu.

Rudal S-400 Rusia
Rudal S-400 Rusia

AS mengatakan rudal S-400 Rusia menimbulkan ancaman bagi jet tempur F-35 dan sistem pertahanan NATO yang lebih luas.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Mengaku 'Ditipu' Wanita, Pengakuannya Sukses Buat Gempar Jagat Maya, Ada Apa?

Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan media AS, CBS News, Erdogan mengatakan Turki harus memutuskan sistem pertahanannya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat