kievskiy.org

Vladimir Putin dan Erdogan Setuju Perkuat Koordinasi Masalah Afghanistan, Taliban Harus Tepati Janjinya

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan di Sochi, Rusia, 3 Mei 2017.
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bertemu dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan di Sochi, Rusia, 3 Mei 2017.


PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membahas situasi di Afghanistan dalam panggilan telepon pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Keduanya sepakat untuk memperkuat koordinasi bilateral mengenai masalah-masalah Afghanistan, menurut pernyataan yang dikeluarkan Kremlin.

Kedua pemimpin itu juga menekankan prioritasnya seperti kontra-terorisme dan menangani perdagangan narkoba.

Erdogan menyuarakan harapannya untuk transisi lunak di Afghanistan. Ia menyampaikan bahwa penting agar Taliban tidak mengulangi kesalahan sebelumnya dan menepati janji mereka dengan pendekatan inklusif etnis.

Baca Juga: Vladimir Putin: Dunia Harus Cegah Runtuhnya Afghanistan, Hentikan Teroris Berkedok Pengungsi

"Pemerintah baru yang akan dibentuk di Afghanistan harus inklusif dan mewakili keragaman rakyat Afghanistan," kata Erdogan kepada Putin menurut pembacaan setelah panggilan telepon tersebut, dikutip dari Reuters.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Vladimir Putin meminta komunitas internasional untuk mencegah runtuhnya negara Afghanistan setelah dikuasai Taliban.

"Gerakan Taliban menguasai hampir seluruh wilayah negara itu," kata Vladimir Putin saat konferensi pers dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat, 20 Agustus 2021.

"Ini adalah kenyataan dan dari kenyataan inilah kita harus melanjutkan, mencegah runtuhnya negara Afghanistan," ujarnya.

Presiden Rusia berusia 68 tahun itu juga mengkritik "kebijakan tidak bertanggung jawab" yang memaksakan "nilai-nilai luar" di Afghanistan yang dilanda perang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat