kievskiy.org

Donald Trump Akan Agresif di Asia Pasifik

JAKARTA, (PR).- Ketua Ikatan Keluarga Alumni Hubungan Internasional Universitas Padjajaran (IKAHI Unpad) Irman G Lanti menilai Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan bertindak agresif di Asia Pasifik terutama menyangkut urusan politik dan keamanan. "Selama kepemimpinan Obama, ada kevakuman pengaruh di Asia Pasifik. Regional ini cenderung tidak diperhatikan," tutur Irman kepada Antara, Kamis 26 Januari 2017. Dia menjelaskan, pandangan tersebut turut berkaitan dengan tindakan Tiongkok yang mengklaim wilayah maritim di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur, termasuk pembangunan pangkalan militer di kepulauan Spratly yang memicu protes dari negara-negara sekitar wilayah tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Irman meyakini aksi tersebut bisa saja terjadi mengingat sikap Trump yang antipati terhadap Tiongkok, khususnya di bidang ekonomi karena banyaknya produk Tiongkok yang bersaing dengan produk Amerika. "Untuk urusan keamanan, Trump tidak segan-segan membawa armadanya untuk menjaga Laut Tiongkok Selatan, bahkan jika punya kesempatan, dia bisa semakin dekat dengan Indonesia," tutur Irman. Demi menangkal dominasi Tiongkok di Asia Pasifik, Trump juga kemungkinan akan menggandeng Rusia untuk memasuki kawasan tersebut apabila presiden yang berlatar belakang pengusaha itu memiliki pola pikir yang konservatif dalam kepemimpinannya. Sementara itu, pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah menilai sikap dan gaya kepemimpinan Trump cenderung keras serta tidak bisa ditebak sehingga harus diwaspadai oleh negara-negara lain. "Jika ada yang tidak sesuai dengan dia, Trump yang akan mengakhirinya," kata Reza.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat