kievskiy.org

Nike Akhiri Penjualan Produknya di Israel, Singgung Tragedi Kemanusiaan atas Penduduk Palestina

Ilustrasi salah satu produk Nike.
Ilustrasi salah satu produk Nike. /PIXABAY/CaptainRunning

PIKIRAN RAKYAT - Produsen pakaian olahraga Nike dikabarkan akan segera menutup penyaluran produk dan pergi dari Israel.

Langkah Nike mengakhiri penjualan produknya di toko-toko di Israel tersebut disambut baik oleh pengguna media sosial sebagai kemenangan lain atas kampanye Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) internasional.

"Menyusul tinjauan komprehensif yang dilakukan oleh perusahaan dan mempertimbangkan pasar yang berubah, diputuskan bahwa kelanjutan hubungan bisnis antara Anda (Israel) dan perusahaan tidak lagi sesuai kebijakan dan tujuan perusahaan," demikian dilaporkan Nike dalam surat resminya yang dikirim ke gerai-gerai di Israel.

Keputusan Nike diperkirakan akan memukul pemasok di produk pakaian olahraga di Israel.

Baca Juga: Berani 'Singkirkan' Lesti Kejora, Seorang Pria Nyatakan Cinta pada Rizky Billar

Sebagai salah satu merek "mewah" pakaian olahraga paling populer di dunia, produknya telah menyumbang sebagaian besar penjualan di Israel.

Namun, Nike belum mengindikasikan bahwa langkah tersebut diambil karena mendukung BDS.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor pada Rabu, 13 Oktober 2021, Nike tampaknya keputusan itu lebih mengacu pada rencana globalnya untuk mengurangi toko yang bekerja sama dengannya dan lebih memilih menyalurkannya lewat situs resminya.

Kendati begitu, hal ini masih belum bisa dikonfirmasi, sebab langkah ini telah memicu pendapat lain soal motif Nike menarik produknya dari Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat