LONDON, (PR).- Seorang remaja Inggris yang berencana menyerang konser Elton John di London divonis penjara seumur hidup. Penyerangan itu direncanakan untuk merayakan serangan 11 September.
Dikutip dari Reuters, Haroon Syed, 19 tahun, penduduk London Barat mengaku bersalah atas serangan teroris antara April sampai September 2016. Ia telah diperintahkan untuk melayani setidaknya selama 16,5 tahun.
Syed mengaku telah mencari target yang potensial lewat internet. Target tersebut termasuk konser Elton John di Hyde Park dan Oxford Street, sebuah kawasan perbelanjaan yang sibuk.
"Haroon Syed jelas merupakan bahaya bagi masyarakat karena dia siap melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap orang-orang yang tidak bersalah," kata Deb Walsh, Wakil Kepala Divisi Perlawanan Terorisme.
Syed menggunakan internet untuk mencoba dan mendapatkan senjata yang digunakannya dalam serangan. Ia menggunakan media sosial untuk menghubungi orang-orang yang dia percaya sebagai pendukung setia Negara Islam. Dalam sebuah pesan ia menulis, "Jadi setelah melakukan kerusakan dengan senapan mesin, kemudian saya akan lakukan itishadi (syahid) ... Itulah yang akan saya lakukan."
Sebelumnya dia mengajukan pinjaman sebesar 8.000 pound sterling atau sekitar Rp 136 juta. Uang itu diakuinya untuk membeli sepeda motor, biaya pernikahan, dan perbaikan rumah. Namun jaksa menduga, uang itu akan digunakan Syed untuk mendanai serangan tersebut. Akhirnya permintaan pinjamannya ditolak.
Ekstremisme
Pemerintah Inggris telah melihat peningkatan serangan ekstremis pada tahun 2017. Termasuk sebuah pengeboman pada bulan Mei di sebuah konser penyanyi pop Amerika Serikat Ariana Grande di Manchester yang menewaskan 22 orang.
Diberitakan BBC News, tahun lalu, saudara dari Haroon Syed dipenjara seumur hidup karena berencana memenggal kepala seseorang pada Remembrance Sunday.
Haroon Syed tertangkap setelah mendekati petugas MI5, yang menyamar sebagai sesama ekstremis melalui media sosial.