kievskiy.org

Erdogan Bantah Bocorkan Posisi Militer AS di Suriah

ANKARA, (PR).- Juru bicara Presiden Turki, Kamis, 20 Juli 2017, mengatakan bahwa pihaknya bukan dalang di balik bocornya posisi 10 pos tentara AS di Suriah yang dipublikasikan kantor berita milik pemerintah, Anadolu. Seperti dilaporkan Reuters, pernyataan tersebut dilontarkan usai otoritas militer AS komplain soal laporan Anadolu yang membocorka posisi militer AS di Suriah. Menurut Pentagon, pembocoran tersebut merupakan hal yang tak beretika dan berbahaya.

Jubir Presiden Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin dalam jumpa pers di Ankara, Kamis 20 Juli 2017, menegaskan bahwa pemerintah Turki tak pernah membocorkan hal tersebut. Ditambahkannya, pihaknya tak mengetahui dari mana Anadolu mendapatkan informasi rahasia tersebut. 

AS menuding pemerintah Turki telah membocorkan lokasi sepuluh pangkalan militer Amerika Serikat mereka di utara Suriah. Kawasan ini merupakan basis operasi untuk menghancurkan kelompok ISIS yang menguasai Raqqa, utara Suriah.

Dalam laporan kantor berita Anadolu disebutkan bahwa kehadiran AS di berbagai wilayah administrasi Kurdi menjangkau hingga jarak 200 mil. Anadolu bahkan mencantumkan jumlah pasukan AS di sejumlah lokasi, termasuk keberadaan sejumlah pasukan asal Prancis.

Amerika selama ini mendukung kelompok Kurdi karena mereka membantu memerangi ISIS. Sementara pemerintah Turki selama ini menganggap Kurdi adalah teroris. 

Bangsa Kurdi selama ini ingin lepas dari Turki, tetapi pemerintah setempat menolak keinginan tersebut. AKibatnya, perseteruan antara pemerintah Turki dan separatis Kurdi sampai saat ini terus berlangsung.

Kecam AS

Pada Mei 2017 lalu, pemerintah Erdogan mengecam keputusan Presiden Donald Trump mempersenjatai tentara Kurdi di Suriah dalam perang melawan ISIS. Menurut Erdogan, AS seharusnya tak berdampingan dengan kelompok Kurdi karena grup ini merupakan kelompok teror di Turki.

Turki bahkan pernah meminta utusan khusus AS untuk koalisi memerangi ISIS, segera diganti karena mendukung sayap militer Partai Kurdi, YPG yang selama ini ikut memerangi ISIS dan pasukan Assad di Suriah.

Seperti dilaporkan Reuters, Turki mengancam akan melakukan aksi sepihak jika milisi Kurdi (YPG) di Suriah menyerang mereka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat