GERHANA matahari yang pertama kalinya terjadi dari pantai ke pantai, Oregon sampai South Carolina, Senin kemarin di Amerika Serikat. Setelah dinanti-nanti, jutaan warga Amerika akhirnya dapat memuaskan keheranan mereka melalui kacamata pelindung, teleskop dan kamera.
Gerhana Matahari Total merupakan sebuah peristiwa yang belum pernah lagi terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 1979, dan belum pernah melintasi begitu banyak negara bagian sepanjang itu dalam kurun waktu hampir satu abad.
Setelah berminggu-minggu antisipasi, pemandangan siluet bulan yang melintas langsung di depan matahari, menyebabkan penurunan suhu yang terjal, menarik perhatian dan sorak sorai dari penonton yang berkumpul di Madras, Oregon. Dilansir dari Guardian, saat langit mulai gelap, sekitar pukul 10.16, suhu mulai turun dan gerhana terjadi, para warga yang berkumpul mulai berteriak dan bersorak. Dengan penuh rasa ingin tahu mereka menyaksikan sebuah cincin cahaya berkilau mengelilingi bulan hitam yang telah lama ditunggu.
Selanjutnya kawasan Casper, Wyoming mengalami gerhana yang mencapai puncaknya tepat sebelum siang hari waktu setempat. Kemudian gerhana melewati Lincoln, Nebraska, dan Missouri. Daerah Carbondale, Illinois, dan Hopkinsville, Kentucky adalah area yang paling lama berada di kegelapan, yaitu pada 2 menit, 38 detik.
.JPG)
Ditunggu-tunggu Seluruh Warga Amerika
Menurut NYTimes, di Depoe Bay, Oreon, di dekat tempat garis gerhana pertama kali menyentuh Amerika Serikat, sekelompok burung camar laut pergi dalam diam, seakan malam telah tiba. "Sangat menakjubkan menyaksikannya dalam kehidupan nyata. Itu semacam perubahan hidup, terutama untuk anak-anak," ujar Tina Foster, yang hadir bersama keluarganya.
Di Carbondale, sekitar 15.000 orang berkumpul di stadion untuk menyaksikan fenomena tersebut. Sebuah pengeras suara melontarkan instruksi-instruksi keselamatan ke penonton sebelum mereka terdiam dalam takjub menjelang gerhana total terjadi.
Menurut NBCNews, sejumlah distrik sekolah di seluruh negeri bahkan diliburkan hari itu. Lagu dari tahun 1983, “Eclipse of the Heart” oleh Bonnie Tyler mendapat lonjakan popularitas 4,3 persen minggu ini di layanan musik streaming.
Bahkan Gedung Putih pun merasakan euforia yang timbul dari gerhana matahari total itu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya muncul di Truman Balcony untuk menonton, dipersenjatai dengan kacamata gerhana yang dimiliki oleh banyak orang Amerika lainnya. Meskipun memiliki kacamata gerhana, presiden Trump diam-diam mengintip lebh dulu tanpa kacamatanya dan mengabaikan massa yang meneriakkan, “Jangan lihat!”
Cuaca Kurang Mendukung
Banyak warga yang kecewa saat awan menggantung dilangit dan menghalangi pemandangan gerhana tersebut. Di Homestead Monument of America, Beatrice, negara bagian Nebraska, semua orang tampak khawatir. “Pergilah awan!” teriak para warga saat sebagian besar pemandangan tertutup oleh awan. Meski sempat kecewa, untungnya cuaca buruk tidak bertahan lama. Matahari mulai terlihat dan para warga mulai bersorak girang.
Di sebelah tenggara, di Bandara Memorial Rosecrans dekat St. Joseph, negara bagian Missouri, banyak pengunjung yang telah menempuh perjalanan jauh untuk kecewa dengan cuaca mendung.
Menurut Guardian, Oakland, Chicago dan New York juga harus pasrah karena langit yang tertutup awan. "Sangat ‘senang’ saat gerhana saya pergi ke luar dan merelakan semuanya terhalang awan," sindir salah satu unggahan seorang pengguna Twitter dari Waterloo, Iowa di mana lebih dari 90% sinar matahari ditutupi awan.
.JPG)
Subjek Foto Menakjubkan
Menurut Independent, selain banyak ditunggu dan menjadi hiburan pariwisata, gerhana matahari total ini juga jadi objek foto yang menakjubkan. Setelah gerhana matahari total itu selesai, banyak foto-foto yang mengagumkan bermunculan.
Beberapa foto menggambarkan matahari saat tertutup total, dan ada pula yang memperlihatkan pemandangan indah saat bulan mulai meluncur menutupi matahari. Yang lainnya mengabadikan kerumunan warga yang berkumpul untuk menyaksikan, atau bahkan meneliti gerhana itu. (Azka Faza)***