PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria di Georgia, negara bagian Amerika Serikat, didakwa atas kasus penipuan setelah menghabiskan sebagaian besar dana bantuan Covid-19.
Dana bantuan Covid-19 itu dia pakai untuk membeli satu kartu Pokemon senilai $57.789 (Rp800 juta lebih).
Pria bernama Vinath Oudomsine asal Dublin, Georgia itu menggunakan dana yang berasal dari Economic Injury Disaster Loan (EIDL).
Dana tersebut seharusnya digunakan untuk menutupi pengeluaran bisnsi seperi pengajian, biaya produksi, utang, atau sewa - tetapi malah dihabiskan untuk membeli kartu Pokemon.
Baca Juga: Celine Evangelista Menangis Saat Ceraikan Stefan Willam, Dirly Idol Sudah Beri Peringatan Sejak Lama
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, jaksa mengatakan bahwa Oudomsine mengajukan permohonan pengajuan dana kepada EIDL, akan tetapi itu merupakan penipuan.
Pria itu mengaku kepada EIDL bahwa tengah menjalankan bisnis sejak 2018 dengan sepuluh karyawan dan memiliki pendapatan tahunan sebesar $235.000 (Rp3 miliar lebih).
Sementara itu, Asosiasi Bisnis Kecil menyetor $85.000 ke rekening bank milik Oudomsine pada Agustus 2020.
Baca Juga: Snoop Dogg Sampaikan Berita Duka: Terima Kasih Tuhan Telah Memberi Saya Seorang Malaikat