PIKIRAN RAKYAT- Pada Selasa, 2 November 2021, para peneliti dari Garvan Institute of Medical Research Australia mengungkapkan sebuah penelitian baru terkait strategi untuk mengadaptasi vaksin Covid-19 dengan jenis virus yang berkembang.
Sebuah penelitian Australia yang diterbitkan dalam jurnal Immunity itu, menilai antibodi yang mungkin dihasilkan oleh vaksin Covid-19 masa depan, dan efektivitasnya dalam menargetkan jenis virus di masa depan.
Profesor Chris Goodnow, penulis senior dan direktur eksekutif Laboratorium Institut Garvan Australia mengatakan, seiring waktu, strategi melawan Covid-19 saat ini mungkin kehilangan efektivitasnya.
Baca Juga: Jakarta PPKM Level 1, Juru Wabah: Tantangan Masih Banyak dan Sulit
"Vaksin Covid-19 saat ini, yang menargetkan protein lonjakan Sars-CoV-2, sangat efektif untuk mengurangi keparahan penyakit dan mengurangi penularan," kata Prof Goodnow, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Straits Times.
"(Tapi) varian strain masa depan, yang akan muncul karena penyebaran massal virus, dapat lolos dari strategi saat ini," sambungnya.
Tim membuat penemuan "luar biasa" ketika melihat antibodi yang dihasilkan oleh virus terkait Sars-CoV-1, virus yang bertanggung jawab atas epidemi sindrom pernapasan akut tahun 2003 yang parah.
Baca Juga: Siapa Hana Hanifah? Namanya Disangkut Pautkan dengan Petunjuk yang Dibongkar Deddy Corbuzier
Antibodi tersebut mampu menargetkan wilayah virus Covid-19 saat ini yang kurang rentan terhadap mutasi, yang berarti mereka dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin yang akan tetap efektif saat varian baru muncul.