PATUNG Liberty adalah salah satu monumen paling ikonik di Amerika Serikat. Patung itu menyerupai sosok wanita yang memegang obor dan buku. Makna di balik patung itu melambangkan kebebasan di negara yang biasa disebut Paman Sam tersebut.
Selain itu, terdapat pula satu patung, Statue of Freedom, yang juga melambangkan kebebasan yang dibangun di atas kubah Gedung Kongres Amerika Serikat.
“Di atas kubah ini berdiri Patung Kebebasan. Dia berdiri tegak dan bermartabat di antara monumen lainnya untuk mengenang nenek moyang kita, yang berjuang hidup dan mati untuk melindunginya. Monumen ini untuk Washington, Jefferson, Lincoln, dan King. Untuk mengenang pahlawan Yorktown dan Saratoga. Dan, untuk pemuda Amerika yang menumpahkan darah mereka di tepi Pantai Normandia, serta yang turun ke perairan Pasifik dan seluruh Asia. Monumen ini dipersembahkan untuk rakyat Amerika,” kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Akan tetapi dibalik itu, monumen tersebut menyimpan sejarah rumit tentang kebebasan Amerika Serikat.
Statue of Freedom yang juga dikenal sebagai Patung Kebebasan Bersenjata adalah patung perunggu yang dirancang pemahat Thomas Crawford (1814-1857) sejak 1863.
Awalnya, patung itu bernama Freedom Triumphant in War and Peace, namun pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa patung tersebut secara resmi dikenal sebagai “Patung Kebebasan”.
Patung tersebut menggambarkan sosok wanita yang menggunakan helm militer dan memegang pedang di tangan kanannya serta karangan bunga laurel dan perisai di tangan kirinya.
Pada 1960, majalah Time menjelaskan bagaimana patung itu dibangun di puncak kubah Gedung Kongres Amerika Serikat di Washington DC.
Insinyur Angkatan Darat yang bertugas menempatkan kubah baru di atas Gedung Kongres Amerika Serikat, suatu waktu, menulis surat yang ditujukan kepada pemahat yang merancang patung yang akan menghiasi kubah.