kievskiy.org

Hadapi Krisis Staf Kesehatan, Rumah Sakit di Singapura Temukan Cara untuk Ringankan Beban Perawat Covid-19

Ilustrasi. Sejumlah rumah sakit di Singapura menemukan cara baru untuk meringankan beban para petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19.
Ilustrasi. Sejumlah rumah sakit di Singapura menemukan cara baru untuk meringankan beban para petugas kesehatan yang merawat pasien Covid-19. /Pexels/ElasticComputeFarm Pexels/ElasticComputeFarm

PIKIRAN RAKYAT- Dihadapkan dengan krisis kepegawaian, saat banyak staf kesehatan yang mengundurkan diri di tengah gelombang infeksi Covid-19 yang masih tinggi, rumah sakit di Singapura menemukan cara baru untuk meringankan beban perawat yang masih bertahan.

Rumah sakit di Singapura kini mulai melatih sukarelawan dan staf administrasi untuk mengambil alih beberapa tugas dasar, sebagai langkah untuk meringankan beban para perawat Covid-19.

Di beberapa rumah sakit di Singapura, seperti Ng Teng Fong General, staf atau relawan lain ini bertugas menyajikan makanan sehingga para perawat Covid-19 dapat fokus pada tugas inti mereka.

Seorang juru bicara klaster kesehatan masyarakat Sistem Kesehatan Universitas Nasional (NUHS), yang menjadi bagian dari Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong, mengatakan hal itu dilakukan agar memastikan bahwa staf mendapatkan dukungan yang memadai, sehingga dapat mengurangi kelelahan para petugas kesehatan.

Baca Juga: Efektivitas Hukuman Mati Dipertanyakan, Komnas HAM: Hak Hidup Tidak Dapat Dikurangi

"Untuk memerangi kelelahan dan memperkuat dukungan kepada staf, kami merekrut  pegawai tambahan untuk meningkatkan tenaga kerja di seluruh klaster baik lokal maupun internasional," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Straits Times.

Dia juga mengatakan staf disarankan untuk merencanakan cuti mereka lebih awal dengan departemen mereka sehingga semua orang mendapat gilirannya.

"Meskipun kami telah memberikan opsi untuk membawa atau mencairkan cuti yang tidak digunakan, kami mendorong staf kami untuk mengambil cuti untuk beristirahat," ungkapnya.

Menteri Senior Negara untuk Kesehatan Janil Puthucheary mengatakan pada Senin, 1 November lalu bahwa sekitar 1.500 petugas kesehatan di Singapura berhenti pada paruh pertama tahun 2021, angka ini meningkat dibandingkan dengan 2.000 setahun sebelum pandemi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat