kievskiy.org

Roundup: Kunjungi Jokowi, PM Malaysia Minta 'Jatah' Proyek Pemindahan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Roundup: PM Malaysia Ismail Asabri bertemu dengan Jokowi membahas empat isu, salah satunya pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Roundup: PM Malaysia Ismail Asabri bertemu dengan Jokowi membahas empat isu, salah satunya pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengunjungi pertama kali Presiden Joko Widodo untuk pertama kali pada Rabu, 10 November 2021.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah ucapan PM Asabri yang 'meminta jatah' untuk terlibat dalam proyek pemindahan ibu kota baru.

Malaysia ingin dilibatkan dalam proyek ambisius pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur yang ditargetkan mulai pindah 2024.

Baca Juga: Bertemu Perdana Menteri Malaysia, Presiden Jokowi Bahas Soal Perlindungan TKI hingga Isu Kawasan 

Sebagai tetangga pulau Kalimantan, PM Asabri meminta Indonesia memperbolehkan warganya untuk terlibat dalam pembangunan di Kalimantan.

"Karena Presiden dan pemerintah Indonesia sedang membangunkan Kalimantan yang memang bersepadan dengan Malaysia, yaitu Sabah dan Serawak, saya mohon wisatawan, bisnis, dan ahli perniagaan Malaysia boleh terlibat dengan pembangunan di Kalimantan," kata Ismail Asabri dalam konferensi pers di Istana Kepresidendan Bogor, Rabu, 10 November 2021.

Dalam pertemuan keduanya, dilaporkan Jokowi dan Ismail Asabri membahas empat hal yang selama ini menjadi isu di antara kedua negara.

Baca Juga: PM Ismail Sabri: Saya Mohon Malaysia Boleh Terlibat Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan

Dalam pertemuan pertama, dibahas pentingnya kerja sama perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI), terutama tenaga kerja yang ada di Malaysia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat