GENOA, (PR).- Sebuah jembatan jalan raya telah runtuh di kota Genoa, Italia utara. Seperti dilaporkan laman The Guardian, Selasa 14 Agustus 2018, menteri perhubungan Italia menyebutkan bahwa kemungkinan kasus robohnya jembatan bernma Morandi tersebut akan menjadi "tragedi besar".
Badan jembatan Morandi sepanjang 80-meter di jalan raya A10 di kawasan pelabuhan tersebut roboh usai diterjang badai mendadak pada sekira pukul 11:30 waktu setempat atau Selasa petang WIB.
Setidaknya 11 orang dikonfirmasi tewas dan 12 luka-luka. Demikian dilaporkan kantor berita ANSA yang mengutip kementerian dalam negeri. Kepala layanan ambulans setempat mengatakan ada "puluhan orang mati", menurut laporan yang belum dikonfirmasi oleh kantor berita Italia, Adnkronos. Sebuah situs berita lokal, Il Secolo XIX, melaporkan sedikitnya 20 korban, dan mengatakan lebih banyak orang dapat dikuburkan di reruntuhan.
Tragedi terparah di Genoa
Jumlah korban tewas dan terluka masih simpang siur karena proses evakuasi dan npenyelamatan masih terus berlangsung. Saat berita ini dibuat, belum ada kejelasan berapa ajumlah total korban jiwa dalam tragedi terparah di Genoa itu.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran kepada Agence France-Presse mengatakan bahwa jembatan itu sebagian besar jatuh di rel kereta 100 meter. Sejumlah "mobil dan truk" jatuh bersama puing-puing lainnya. Seorang saksi mengatakan kepada televisi Sky Italia dia melihat "delapan atau sembilan" kendaraan sedang melaju di jembatan ketika Morandi roboh usai diterjang badai yang datangnya mendadak.
Alberto Lercari, seorang sopir bus, kepada media lokal Corriere della Sera yang dikutip The Guardian, mengatakan: “Saya melihat orang-orang berlari ke arah saya, bertelanjang kaki dan ketakutan. Saya mendengar suara gemuruh. Orang-orang lari menghampiriku. Itu mengerikan. "
Saat berita ini dibuat,dua orang telah ditarik hidup-hidup dari kendaraan di reruntuhan dan diangkut dengan helikopter ke rumah sakit. Hal itu diungkapkan Amalia Tedeschi, seorang petugas pemadam kebakaran kepada televisi pemerintah dan dikutip The Guardian.
"Puing-puing itu mendarat sekitar 20 meter dari mobil saya," Davide Ricci, yang melakukan perjalanan ke arah selatan, memberi tahu La Stampa. "Pertama pilar pusat runtuh, dan kemudian menyusul bagian lainnya."