kievskiy.org

Peneliti Temukan Mutasi Covid-19 Pertama Terkait Obat Antivirus Remdesivir

Ilustrasi. Peneliti menemukan mutasi Covid-19 pertama yang resisten terhadap obat antivirus remdesivir
Ilustrasi. Peneliti menemukan mutasi Covid-19 pertama yang resisten terhadap obat antivirus remdesivir /Pixabay/SamuelFrancisJohnson Pixabay/SamuelFrancisJohnson

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti telah menemukan mutasi Covid-19 pertama yang terkait dengan obat antivirus Remdesivir, terdeteksi pada pasien dengan gangguan kekebalan.

Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Yale mengatakan, mutasi ditemukan pada sampel dari seorang wanita berusia 70-an yang telah menggunakan Remdesivir.

Wanita tersebut diketahui menggunakan Remdesivir untuk meredakan gejala infeksi Covid-19 yang telah berlangsung selama beberapa bulan (long covid).

Awalnya, obat tersebut membantu mengurangi viral load pada pasien, tetapi meningkat lagi selama pengobatannya.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Lemak dalam Tubuh dengan Mudah dan Alami Tanpa Berolahraga

Remdesivir dipuji sebagai pengubah permainan setelah menjadi obat pertama dan saat ini satu-satunya yang sepenuhnya disetujui untuk mengobati pasien Covid-19 yang sakit parah.

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa semakin banyak obat yang dikembangkan untuk mengobati virus, lebih banyak mutasi yang resistan terhadap obat Covid-19 dapat berkembang dan mengarah ke gelombang lain.

Remdesivir dikembangkan oleh Gilead Sciences Inc yang berbasis di California untuk mengobati Ebola, demam mematikan yang muncul di Afrika Barat pada tahun 2014.

Meskipun tidak berhasil dalam mengobati Ebola, obat tersebut tampaknya mengganggu kemampuan virus corona untuk menyalin materi genetiknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat