kievskiy.org

AstraZeneca Kembangkan Vaksin Covid-19 Intranasal, Peneliti: Kita Siapkan Teknologi yang Bisa Atasi Pandemi

Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V.
Ragam vaksin Covid-19 impor: AstraZeneca, Pfizer - Biontech, Johnson&Johnson, Sputnik V. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT – Meskipun sejumlah merek vaksin telah disuntikan kepada hampir seluruh penduduk dunia sebagai upaya melawan pandemi Covid-19. Namun, penelitian lanjutan terhadap vaksin Covid-19 masih terus dilakukan.

Seperti penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Jenner Institute Universitas Oxford Carina Citra Dewi Joe.

Carina Citra Dewi Joe mengatakan bahwa perpaduan vaksin Covid-19 berplatform viral vektor dan messenger RNA (mRNA) untuk booster menghasilkan imun yang lebih tinggi ketimbang jenis yang sama.

Carina Citra Dewi Joe merupakan ilmuwan asal Indonesia yang turut serta mengembangkan formula vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Sesalkan Alvin Faiz Tak Temani Anak Saat CT Scan, Manajer Larissa Chou: Yusuf Butuh Bapaknya

"Hasil uji klinis mRNA dan viral vector menghasilkan imun yang lebih tinggi daripada satu jenis vector," kata.

Ia mengatakan bahwa uji klinis tersebut dilakukan peneliti di Inggris dan beberapa negara Eropa dengan cara mencampur kandungan vaksin yang sama atau homolugus maupun vaksin campuran berbeda platform atau heterologous.

"Yang direkomendasikan untuk dosis ketiga AstraZeneca dengan basis Pfizer atau Moderna karena berbeda vector," ucapnya.

Baca Juga: Viral Video Warga Gotong Keranda Jenazah Lewat Sungai di Aceh, Netizen: Menetes Air Mata Melihatnya

Disebutkan bahwa AstraZeneca mengusung teknologi adenoma virus vector dari simpanse.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat