kievskiy.org

Pfizer akan Menjual 10 Juta Obat Covid-19 'Paxlovid' ke AS dengan Harga Rp75,3 Triliun

Ilustrasi. Pfizer akan melakukan uji coba pil antivirus Covid-19 bernama Paxlovid di Rusia.
Ilustrasi. Pfizer akan melakukan uji coba pil antivirus Covid-19 bernama Paxlovid di Rusia. Pexels.com/Karolina Grabowska

PIKIRAN RAKYAT - Pfizer mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan menjual 10 juta obat Covid-19 kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).

Pfizer akan menjual obat Covid-19 Paxlovid miliknya ke AS seharga 5,3 dolar miliar AS atau setara Rp75,3 triliun, seraya menunggu persetujuan dari regulator.

Pfizer juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Selasa untuk otorisasi penggunaan darurat obat Covid-19 Paxlovid miliknya.

Seperti diketahui sebelumnya, Paxlovid telah terbukti mengurangi rawat inap dan kematian melebihi obat Covid-19 Molnupiravir dari Merck.

Baca Juga: Hak Jawab Yudha Dawami Abdas Tentang Berita Permintaan Maaf ke Dedi Mulyadi dari Akun Facebook

Paxlovid terbukti efekti hingga hampir 90 persen di antara pasien berisiko tinggi yang baru terinfeksi, serta yang dirawat dalam waktu tiga hari sejak gejala penyakit timbul.

"Kami senang dengan hasil terbaru dari analisis sementara Fase 2/3 kami, yang menunjukkan kemanjuran Paxlovid yang luar biasa ...dan senang pemerintah AS mengakui potensi ini.

“Sangat menggembirakan untuk melihat pemahaman yang berkembang tentang peran berharga yang mungkin dimainkan oleh terapi investigasi oral dalam memerangi Covid-19, dan kami berharap dapat melanjutkan diskusi dengan pemerintah di seluruh dunia untuk membantu memastikan akses yang luas bagi orang-orang di mana saja, kata Ketua dan CEO Pfizer Albert Bourla dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.

Pfizer akan mulai memberikan perawatan kepada pemerintah AS akhir tahun ini hingga akhir 2022, kata pernyataan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat