PIKIRAN RAKYAT - Selama bertahun-tahun, air biru kristal dan pasir lembut pantai Sacheonjin Korea Selatan telah menarik perhatian para peselancar dan wisatawan.
Mengarungi air laut dari pantai Sacheonjin Korea Selatan ini, mereka mencari pengalaman di daerah yang lebih tenang dibandingkan pantai lainnya yang berada di timur.
Tapi Choi Jong-min, yang mengelola wisma Sacheonjin, terkejut saat gelombang tinggi menghanyutkan sebagai besar daerah pantai tersebut, termasuk saat topan pada Agustus lalu.
Baca Juga: Ibu Rizky Billar Bantah Anak yang Dikandung Lesti Kejora Cucu Pertamanya, Fakta Baru Terungkap
"Perairannya tidak pernah sedekat ini dan ombaknya tidak pernah setinggi ini selama 12 tahun terakhir," katanya, melihat ke arah luar jendela.
"Tempat ini terkenal dengan ombaknya yang tenang, tetapi lihatlah, ombaknya sedang menghantam sekarang," tambah Choi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Jumat, 19 November 2021.
Pejabat di Korea Selatan menyampaikan kalau ekspansi ekonomi yang cepat telah menggerogoti beberapa pantai paling populer di negeri ginseng.
Baca Juga: BPN Ungkap Pengakuan Pembeli Tanah Milik Keluarga Nirina Zubir yang Digelapkan ART
Hal ini menjadi makin buruk dengan adanya perubahan iklim, yang menyebabkan naiknya permukaan air dan cuaca tidak bisa diprediksi.