kievskiy.org

Kamala Harris dan Michelle Obama Pimpin Kandidat Pemilu AS 2024, Jika Biden Tidak Mencalonkan Diri

Jajak pendapat menyebut jika Joe Biden tidak mencalonkan diri lagi, Kamala Harris dan Michelle Obama jadi pesaing kuat pada Pemilu AS 2024.
Jajak pendapat menyebut jika Joe Biden tidak mencalonkan diri lagi, Kamala Harris dan Michelle Obama jadi pesaing kuat pada Pemilu AS 2024. /Kolase foto instagram.com/@kamalaharris/@michelleobama Kolase foto instagram.com/@kamalaharris/@michelleobama

PIKIRAN RAKYAT- Menurut hasil jajak pendapat terbaru, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dan mantan ibu negara Michelle Obama menjadi pesaing utama untuk nominasi presiden Partai Demokrat pada Pemilu 2024.

Polling itu mengungkapkan Kamala Harris dan Michelle Obama bisa menjadi kandidat utama dari Demokrat jika Presiden Joe Biden memilih untuk tidak mencalonkan diri lagi pada 2024.

Jajak pendapat Hill-HarrisX yang dilakukan dari 18 hingga 19 November menunjukkan bahwa Kamala Harris dan Michelle Obama berada di depan kandidat lain yang mungkin, termasuk Senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.

Kamala Harris mengalami peringkat persetujuan yang rendah, bahkan lebih rendah dari Biden, tetapi dia menikmati keunggulan tipis atas mantan ibu negara, dengan 13 persen responden mengatakan mereka akan mendukungnya jika Biden tidak mencalonkan diri.

Baca Juga: Bamsoet Dipuji karena Alami Kecelakaan Saat Balapan

Sedangkan, istri dari Barack Obama itu didukung oleh 10 persen responden, sementara kandidat lain dalam jajak pendapat hanya mendapat dukungan 5 persen atau kurang.

Adapun kandidat lainnya dalam jajak pendapat itu termasuk Sanders dan Warren serta Senator Cory Booker, Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg, Senator Cory Booker (D-NJ), mantan Walikota New York Michael Bloomberg dan mantan kandidat walikota New York Andrew Yang.

Namun, jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 36 persen responden mengatakan mereka "tidak yakin" siapa yang akan mereka dukung, dan 13 persen mengatakan mereka akan mendukung kandidat yang tidak ada dalam daftar yang disediakan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Newsweek, jajak pendapat tersebut mensurvei 939 pemilih terdaftar dan memiliki margin kesalahan 3,2 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat