kievskiy.org

Keputusan di Tangan Kim Jong Un, Moon Jae In Bujuk Korea Utara Bergabung dengan Deklarasi Akhir Perang

Moon Jae In ingin bujuk Korea Utara bergabung dengan deklarasi akhir perang
Moon Jae In ingin bujuk Korea Utara bergabung dengan deklarasi akhir perang /Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Korea Selatan Moon Jae In mungkin akan mengirim surat untuk Kim Jong Un guna membujuk Korea Utara agar bergabung dengan deklarasi akhir perang.

Usulan Moon Jae In untuk menyatakan secara resmi berakhirnya Perang Korea 1950-53, di mana keputusan deklarasi akhir perang nampaknya berada di tangan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Sementara AS dan China saat ini telah menunjukkan dukungan mereka terhadapa deklarasi segiempat semacam itu, yang nantinya dapat menarik Korea Utara kembali ke pembicaraan tentang denuklirisasi.

"Pemerintahan kami telah mengusulkan deklarasi akhir perang untuk menyampaikan situasi, di mana AS, Korea Selatan dan Korea Utara sedang dalam pembicaraan, untuk pemerintahan berikutnya. Kerja sama yang erat antara Seoul dan Washington lebih penting dari apa pun," ungkap Moon saat bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Baca Juga: Video TikTok Ayah Vanessa Angel Jadi Sorotan, Diduga Sindir Faisal: Udah Dapet Semua Masih Aja Ganggu Doddy

Dalam pertemuan terpisah antara Austin dan timpalannya dari Korea Selatan Suh Wook, kedua belah pihak berbagi ide kedua negara tentang deklarasi tersebut, kata sumber, meskipun tidak disebutkan dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan mereka.

Pertemuan untuk mendeklarasikan berakhirnya perang terjadi di tengah tanda-tanda bahwa konsultasi antara Korea Selatan dan AS mengenai versi draf deklarasi semakin cepat.

Seorang pejabat senior di Kementerian Unifikasi mengatakan 24 November bahwa negosiasi Seoul-Washington atas klausul deklarasi akhir perang telah memasuki tahap akhir mereka.

"Itu akan menjadi langkah maju yang besar jika deklarasi membantu membangun kepercayaan tanpa menimbulkan perubahan radikal dalam situasi saat ini," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat