kievskiy.org

Mikroplastik Hambat Cacing Tanah Berkembang Biak

CACING gagal berkembang biak di tanah yang mengandung mikroplastik.*/www.theguardian.com
CACING gagal berkembang biak di tanah yang mengandung mikroplastik.*/www.theguardian.com

HASIL penelitian menunjukkan bahwa cacing gagal berkembang biak di tanah yang mengandung mikroplastik.

Temuan ini sangat berdampak pada pertanian. Pasalnya, cacing adalah bagian vital dari ekosistem lahan pertanian.

Penelitian terbaru ini juga menambah bukti bahwa kontaminasi mikroplastik kini semakin meningkat di alam. Sampai-sampai habitat cacing pun terkontaminasi mikroplastik.

Cacing tanah merah, atau Aporrectodea rosea, adalah salah satu cacing yang paling umum ditemukan di tanah pertanian di daerah beriklim sedang (Irlandia, Inggris, Prancis dan sejumlah negara lainnya). Para ilmuwan menemukan bahwa cacing yang ditempatkan di tanah yang diisi dengan high density polyethylene (HDPE) atau plastik yang digunakan untuk tas dan botol - selama 30 hari kehilangan sekitar 3% berat badannya.

Sementara itu dalam periode yang sama, cacing ditempatkan di tanah yang tidak mengandung HDPE,  berat badannya meningkat 5%.

Bas Boots, dosen Biologi di Universitas Anglia Ruskin, juga penulis utama penelitian tersebut, mengatakan, alasan spesifik penurunan berat badan cacing tersebut masih belum jelas. Namun, kata Boots, kemungkinan itu terjadi akibat efek mikroplastik pada pencernaan cacing. "Efek ini termasuk penyumbatan dan iritasi pada saluran pencernaan, membatasi penyerapan nutrisi dan mengurangi pertumbuhan," katanya.

Jika keberadaan mikroplastik menghambat pertumbuhan cacing tanah dalam skala luas, itu bisa berimplikasi pada kesehatan tanah dan pertanian. Pasalnya, cacing adalah bagian vital dari ekosistem tanah lahan pertanian.

Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology tersebut menambah banyaknya penelitian terkait efek partikel mikroskopis plastik pada invertebrata dan ikan. Meskipun terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai efeknya pada kesehatan manusia, penelitian telah menunjukkan bahwa mikroplastik membahayakan kehidupan lugworm (cacing yang hidup di dasar laut), ikan dan moluska.Parahnya, mikroplastik telah ditemukan di air keran, laut di seluruh dunia, dalam tinja manusia, di udara dan berbagai macam lingkungan lainnya.

Tanah di banyak tempat cenderung menampung mikroplastik dalam jumlah yang besar. Namun, tingkat kontaminasinya di sebagian besar kawasan di dunia ini masih belum diketahui. Meskipun demikian, penelitian di Eropa mengungkapkan fakta bahwa sedikitnya terdapat 700 sampai 4.000 partikel plastik per kilogram tanah di beberapa lahan pertanian di dunia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat