kievskiy.org

Kehilangan Gaji Rp 1,4 Triliun, Para Pilot Ajukan Tuntutan Hukum

FOTO udara pesawat Boeing 737 MAX yang tidak terbang terlihat terparkir di Boeing Field di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin 1 Juli 2019. Foto diambil tanggal 1 Juli 2019.*/REUTERS
FOTO udara pesawat Boeing 737 MAX yang tidak terbang terlihat terparkir di Boeing Field di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin 1 Juli 2019. Foto diambil tanggal 1 Juli 2019.*/REUTERS

CHICAGO, (PR).- Asosiasi Pilot Southwest Airlines, Senin 7 Oktober 2019, mengatakan telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Boeing Co karena pelarangan terbang pesawat-pesawat 737 MAX buatan pabrik itu telah membuat mereka kehilangan gaji sedikitnya 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,4 triliun).

Southwest Airlines adalah pengguna terbesar MAX, dengan 34 pesawat jet di armada penerbangannya, saat maskapai di seluruh dunia mengandangkan pesawat MAX pada Maret.

Keputusan penghentian penerbangan pesawat-pesawat MAX itu mereka ambil pascakecelakaan maut dua pesawat, yang menewaskan total 346 orang.

Southwest Airlines, yang memberikan layanan penerbangan dengan harga cukup murah, tahun ini saja memiliki pesanan 41 lagi jet MAX. Namun, penyerahan jet-jet itu masih dibekukan sehingga maskapai tersebut terpaksa membatalkan lebih dari 100 penerbangan setiap harinya serta mengurangi jam terbang bagi para pilot.

Dalam pernyatannya, SWAPA (Southwest Airlines Pilots Association) mengatakan tuntutan hukum menyatakan bahwa para pilot dulu setuju menerbangkan pesawat 737 MAX berdasarkan pernyataan Boeing bahwa jet tersebut ideal dan serupa dengan model-model 737 sebelumnya yang "sudah dibuktikan oleh waktu" dan sudah terbang selama bertahun-tahun.

"Pernyataan mereka tidak benar," kata SWAPA yang dikutip Reuters dan dilansir Antara.

Membela diri

Juru bicara Boeing Chaz Bickers mengatakan, "Kami menghargai hubungan kami yang telah lama dengan SWAPA, kami yakin tuntutan hukum ini tidak akan berhasil dan kami bertekad untuk membela diri."

Perusahaan pembuat pesawat itu akan terus bekerja sama dengan Southwest dan para pilotnya dalam upaya mengembalikan MAX melanjutkan layanan penerbangan secara aman.

SWAPA memperkirakan bahwa pelarangan terbang 737 MAX telah menyebabkan pembatalan lebih dari 30.000 penerbangan Southwest serta menurunkan layanan bagi penumpang sebesar 8 persen hingga akhir 2019.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat