kievskiy.org

Picu Risiko Global 'Sangat Tinggi', WHO Tegaskan Tingkat Keparahan Varian Omicron Belum Jelas

Covid-19 varian Omicron belum jelas tingkat keparahannya.
Covid-19 varian Omicron belum jelas tingkat keparahannya. /PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan kini telah dilaporkan di lebih dari 60 negara dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian Omicron ini picu risiko global 'sangat tinggi', dengan beberapa bukti virus dapat menghindari perlindungan vaksin.

Namun, WHO mengatakan data klinis tentang tingkat keparahan varian Omicron tetap terbatas, dengan kata lain belum jelas.

Ketidakpastian yang cukup besar mengelilingi varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika Selatan dan Hong Kong.

Baca Juga: Kemenkes Bagikan Kabar Gembira, Anak Usia 6-11 Tahun Mulai Besok Dapat Vaksin Covid-19

Menurut WHO, mutasi varian Omicron dapat menyebabkan penularan yang lebih tinggi dan lebih banyak kasus penyakit Covid-19.

WHO juga mengatakan risiko keseluruhan yang terkait dengan varian baru yang menjadi perhatian Omicron tetap sangat tinggi karena sejumlah alasan.

"Dan kedua, bukti awal menunjukkan potensi pelepasan kekebalan humoral terhadap infeksi dan tingkat penularan yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan lebih lanjut dengan konsekuensi yang parah," kata WHO, merujuk pada kemampuan potensial virus untuk menghindari kekebalan yang diberikan oleh antibodi.

WHO mengutip beberapa bukti awal bahwa jumlah orang yang terinfeksi kembali virus telah meningkat di Afrika Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat