PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan catatan baru bahwa varian Omicron dari Covid-19 kemungkinan menyebar lebih cepat daripada varian Delta. Hal itu disampaikan WHO sebagai bentuk penelitian awal tentang varian Omicron.
WHO juga mencatat vaksin kemungkinan kurang efektif melawan varian Omicron.
"(Omicron) menyebar lebih cepat daripada varian Delta di Afrika Selatan di mana sirkulasi Delta rendah, tetapi juga tampaknya menyebar lebih cepat daripada varian Delta di negara lain di mana insiden Delta tinggi, seperti di Inggris," kata WHO, dikutip dari Euro News, Senin, 13 Desember 2021.
Baca Juga: Pengakuan Jujur Vladimir Putin Usai Uni Soviet Runtuh: Saya Kerja Sambilan Jadi Sopir Taksi
WHO menambahkan ada beberapa petunjuk terutama karena perubahan pada protein, bahwa vaksin akan kurang efektif terhadap varian Omicron.
Menurut penelitian yang dirilis Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada Jumat, 10 Desember 2021, ditemukan bahwa kursus vaksinasi dua dosis penuh kurang efektif terhadap penyakit simtomatik dengan Omicron dibandingkan jenis asli Covid-19 atau varian Delta.
Ditemukan bahwa efektivitas vaksin dari sedang hingga tinggi terhadap infeksi ringan 70-75 persen terlihat pada periode awal setelah dosis penguat (booster).
Baca Juga: Pakar Sebut Zaman Soeharto Tidak Ada Negara ASEAN yang Berani Klaim Produk Indonesia: Punya Wibawa
Namun, WHO mengatakan masih sangat terbatas data tentang efektivitas vaksin untuk Omicron dan seberapa parah varian baru tersebut.
Sementara itu, peneliti Afrika Selatan menyebutkan ada beberapa indikasi bahwa Omicron kurang parah daripada varian Delta dan sebagian besar kasus di Uni Eropa ringan.