kievskiy.org

Varian Omicron Sudah Terdeteksi di 57 Negara, WHO Prediksi Rawat Inap akan Kembali Melonjak

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di 57 negara.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron yang terdeteksi di 57 negara. /Pixabay/Alexandra_Koch Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Covid-19 varian Omicron saat ini telah terdeteksi di 57 negara dan jumlah pasien yang membutuhkan rawat inap kemungkinan akan melonjak seiring penyebarannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu, 8 Agustus 2021 dalam laporan epidemiologi mingguannya.

WHO mengatakan lebih banyak data diperlukan untuk menilai tingkat keparahan penyakit yang disebabkan oleh varian Omicron.

Tak hanya itu, WHO juga perlu memeriksa apakah mutasi varian Omicron dapat mengurangi perlindungan dari kekebalan yang diturunkan dari vaksin.

Baca Juga: Hindari Krisis karena Lira Anjlok, Qatar dan Turki Perpanjang Kesepakatan Mata Uang

“Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diharapkan rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan kejadian kasus dan peningkatan kejadian dari kematian," kata WHO, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Pada 26 November 2021, WHO mendeklarasikan varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika bagian selatan, sebagai varian yang mengkhawatirkan.

Ini adalah strain SARS-CoV-2 kelima yang membawa sebutan seperti itu, setelah varian Delta.

Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan di Afrika Selatan berlipat ganda dalam seminggu hingga 5 Desember menjadi lebih dari 62.000, sementara peningkatan insiden 'sangat besar' telah terlihat di Eswatini, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Lesotho, katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat