kievskiy.org

Hindari Krisis karena Lira Anjlok, Qatar dan Turki Perpanjang Kesepakatan Mata Uang

Ilustrasi - Qatar dan Turki telah sepakat untuk memperpanjang pertukaran mata uang mereka antara bank sentral masing-masing karena lira yang jatuh.
Ilustrasi - Qatar dan Turki telah sepakat untuk memperpanjang pertukaran mata uang mereka antara bank sentral masing-masing karena lira yang jatuh. / Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Qatar dan Turki telah meraih kesepakatan untuk memperpanjang pertukaran mata uang antar bank sentral mereka, karena nilai lira yang jatuh memicu krisis ekonomi.

Menurut pernyataan bersama, Qatar dan Turki menyambut baik penandatanganan perjanjian tentang perpanjangan dan amandemen pengaturan pertukaran mata uang lira dan riyal antara bank sentra mereka.

Pengumuman tersebut muncul selama kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Doha, dan di sana dia bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Baca Juga: Tegur Tetangga yang Karaoke dengan Volume Kencang, Bidan di Padang Disiram Air Panas

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Rabu, 8 Desember 2021, dalam pertemuan kedua belah pihak itu dibahas mengenai peningkatan kerja sama di berbagai bidang termasuk ekonomi.

Perjanjian pada 2018 diperpanjang untuk pertama kalinya pada Mei 2020, dengan batas keseluruhan yang meningkat.

Tingkat inflasi tahunan Turki melonjak minggu lalu di atas 20 persen, tertinggi dalam jangka waktu tiga tahun ini.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Dewi Perssik 'Merana' Kena Tipu Rp500 Juta

Negara berpenduduk 84 juta tersebut telah melihat lira anjlok dan harga konsumen melonjak, kehilangan lebih dari 45 persen nilanya terhadap dolar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat