kievskiy.org

Pasangan Asal Israel Ditangkap Otoritas Turki Usai Memotret Rumah Presiden Erdogan

Ilustrasi. Pasangan asal Israel ditangkap oleh otoritas Turki setelah diketahui memotret istana Presiden Recp Tayyip Erdogan.
Ilustrasi. Pasangan asal Israel ditangkap oleh otoritas Turki setelah diketahui memotret istana Presiden Recp Tayyip Erdogan. /Pexels.com/Kampus Production Pexels.com/Kampus Production

PIKIRAN RAKYAT- Media lokal melaporkan pada Kamis, 11 November 2021 bahwa dua warga negara Israel ditangkap oleh otoritas setempat setelah mengambil foto rumah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dua warga asal Israel yang merupakan pasangan tersebut, ditangkap setelah wanita itu memfilmkan istana Presiden Tukri Erdogan, yang kemungkinan mereka tidak tahu bahwa hal itu merupakan sesuatu yang dilarang atau ilegal.

Pasangan Israel yang sedang merayakan ulang tahun di Turki itu kemudian mengirim foto istana Presiden Erdogan ke grup WhatsApp keluarga dengan tulisan "Rumah yang sangat bagus".

Anggota keluarga mereka baru menyadari apa yang terjadi ketika pasangan itu tidak kembali ke Israel pada hari Selasa sesuai jadwal.

Baca Juga: Kemenag: Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Sangat Bagus

"Itu adalah tindakan tidak bersalah yang dilakukan dengan itikad baik, sebagai tindakan turis, dan bukan sebagai tindakan 'kriminal' yang membenarkan tindakan penahanan yang kejam," kata pengacara pasangan itu, Nir Yaslovitzh, dalam sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Yair Lapid, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Times of Israel.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada situs berita Ynet bahwa Yerusalem "bertindak diam-diam" untuk membebaskan pasangan itu.

Sebelumnya pada Kamis, seorang kerabat keluarga mengatakan kepada penyiar publik Kan bahwa tidak ada pejabat Israel yang menghubungi mereka, sehingga mereka tidak tahu pasti apa yang telah terjadi.

Media Ibrani, mengutip laporan media Turki, menyebut pasangan itu akan muncul pada hari Jumat di depan pengadilan, di mana seorang hakim diharapkan untuk memerintahkan deportasi segera mereka kembali ke Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat