PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang Yahudi Ultra Ortodoks bentrok dengan Polisi di Tembok Barat di Yerusalem Israel, ketika ribuan orang memprotes kelompok wanita Yahudi yang mengadakan doa bulanan di sana pada Sabtu, 6 November 2021.
Kelompok wanita Yahudi yang menamakan dirinya 'Women of the Wall' telah mengkampanyekan kesetaraan ibadah di tembok, salah satu situs paling suci Yudaisme, selama beberapa dekade.
Lembaga-lembaga keagamaan Israel didominasi oleh kaum Yahudi Ultra Ortodoks, menentang setiap perubahan yang ada di tempat tersebut, di mana pria dan wanita berdoa di tempat terpisah.
Perselisihan itu semakin tajam sejak pengambilan sumpah pemerintahan baru pada Juni, mendorong partai-partai Ultra Ortodoks Israel menjadi oposisi.
Seorang anggota parlemen yang baru terpilih, yang juga seorang rabi reformasi, telah menggunakan kekebalan parlementernya.
Dia membawa membawa gulungan Taurat ke bagian wanita yang bertentangan dengan aturan yang ditegakkan oleh administrator situs Ultra Ortodoks.
Baca Juga: Pamer Foto Bareng Jenderal Andika Perkasa, Fadli Zon: Momen Tahun 1997
Polisi mendirikan barikade logam yang dikerahkan dalam jumlah besar untuk menahan sebagian besar pengunjuk rasa laki-laki.