kievskiy.org

Giliran 11 Negara Eropa Desak Israel Setop Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat

Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021.
Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021. /Reuters/Amir Cohen


PIKIRAN RAKYAT -  Jerman bersama dengan 11 negara Eropa lainnya mendesak Israel untuk membatalkan keputusan memperluas rencana pembangunan sekitar 3.000 unit permukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.

Dalam pernyataan bersama kementerian luar negeri Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol dan Swedia, menentang perluasan pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki.

"Kami menyerukan kedua pihak untuk membangun langkah-langkah yang diambil dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan kerja sama dan mengurangi ketegangan," bunyi pernyataan negara-negara Eropa tersebut, Kamis, 28 Oktober 2021, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Massa Demo Buruh dan Mahasiswa di Jakarta Singgung Rapat Pimpinan KPK di Hotel Mewah: Piknik?

Pada Rabu, 27 Oktober 2021, Israel memutuskan rencana membangun sekitar 3.000 permukiman untuk pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Pembangunan permukiman ini mendapat kritik dan kecaman keras dari sejumlah pihak, termasuk pemerintah AS.

Sebelumnya, Amerika Serikat juga mengeluarkan kecaman keras atas rencana Israel membanguh lebih dari 1.300 pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Palestina.

Baca Juga: Cerita Kakek Pemulung yang Dipukuli: Dipaksa Ngaku Maling, Saya Ngaku Saja Asal Selamat

"Kami sangat menentang perluasan pemukiman, yang sama sekali tidak konsisten dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan untuk memastikan ketenangan, dan itu merusak prospek solusi dua negara," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.

Pekan lalu,  Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel Zeev Elkin mengumumkan persetujuan 1.355 rumah pemukiman baru di tujuh pemukiman yang ada di Tepi Barat, termasuk Beit El.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat