kievskiy.org

Didemo 130.000 Warganya, Israel Tetap Tutup Mata soal Gencatan Senjata di Gaza

Orang-orang melakukan aksi demonstrasi di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 27 Juni 2024.
Orang-orang melakukan aksi demonstrasi di luar kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 27 Juni 2024. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - Hamas mengungkapkan, tidak ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel penjajah mengenai genosida di Gaza. Bahkan, ketika ratusan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan di Tel Aviv, menuntut pemerintah menyelamatkan para tawanan dan menyelesaikan kesepakatan.

Pejabat senior Hamas yang berbasis di Lebanon, Osama Hamdan mengatakan bahwa kelompok Palestina itu masih siap untuk membahas setiap proposal gencatan senjata yang mengakhiri konflik hampir sembilan bulan tersebut.

"Sekali lagi, Hamas siap untuk menangani secara positif setiap proposal yang menjamin gencatan senjata permanen, penarikan komprehensif dari Jalur Gaza, dan kesepakatan pertukaran yang serius," tuturnya dalam konferensi pers di Beirut, Sabtu 29 Juni 2024.

Upaya mediator Arab, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), sejauh ini gagal menyimpulkan gencatan senjata. Sebab, kedua belah pihak saling menyalahkan atas kebuntuan tersebut.

Hamas mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus mengakhiri genosida untuk selamanya, dan membawa penarikan penuh Israel penjajah dari Gaza. Sedangkan Israel penjajah mengatakan bahwa mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Hamas, yang telah memerintah Gaza sejak 2007, "diberantas".

Osama Hamdan juga menyalahkan AS, karena menekan Hamas untuk menerima persyaratan Israel penjajah.

Demonstrasi di Tel Aviv

Kelompok antipemerintah di Tel Aviv memperkirakan 130.000 warga Israel penjajah berkumpul di pusat kota pada Sabtu 29 Juni 2024 malam, menuntut kesepakatan gencatan senjata segera untuk membawa pulang para tawanan.

Pada konferensi pers yang diadakan di luar kementerian pertahanan, anggota keluarga dari mereka yang ditahan di Gaza membuat pernyataan kepada banyak orang.

"Jangan biarkan Netanyahu menyabotase kesepakatan itu lagi. Desakan Netanyahu untuk memperpanjang perang berdiri di antara kami dan orang-orang yang kami cintai," ucap seorang kerabat yang tidak disebutkan namanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat